test

Hukrim

Sabtu, 25 Januari 2020 10:53 WIB

Berkas Pengaturan Skor Selesai, Satgas Mafia Bola Jilid 2 Dibubarkan

Editor: Ferro Maulana

KIonferensi pers pembubaran Satgas Mafia Bola (Foto: Fjr/PMJ News)

PMJ - Tim Satgas Anti Mafia Bola telah merapihkan berkas terkait kasus pengaturan skor sepak bola Liga 3 antara Perses (Sumedang) VS Persikasi (Bekasi). Terkait hal tersebut polisi telah melimpahkan ke kejaksaan dan tinggal menunggu persidangan.

Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo menyebut pengaturan skor terjadi pada tanggal 21 November 2019, dimana dalam pertandingan Persikasi Bekasi dan Perses Sumedang di Stadion Ahmad Yani Sumedang

"(Pada laga itu Perses kontra Persikasi) telah terjadi pengaturan skor. Kemudian pada bulan November, Desember kita telah lakukan penegakan hukum dan penangkapan terhadao enam tersangka," ungkap Hendro di Polda Metro Jaya, Jumat (24/1/2020).

Lebih lanjut Hendro mengatakan, saat ini para tersangka yang terdiri dari wasit sampai manajer Persikasi sudah ditahan. Pihaknya juga telah selesai melakukan penyidikan dan pemberkasan.

"Kita juga sudah lakukan penyidikan, penahanan, pemberkasan pada 16 Januari 2020 dan berkas perkara sudah dinyatakan P21 dan tanggal 19 januari 2020 kita menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Kejati di Sumedang," tuturnya.

Hendro pun menyebut telah menyerahkan semua tersangka ke Kejaksaan Sumedang guna dipersidangkan. Ia menyebut ada satu tersangka berinisial H yang meninggal dunia, dan polisi mengeluarkan SP3.

"Tersangka H ini pada November 2019 menghembuskan nafas terakhir, sehingga tanggal 23 Desember 2019 kita hentikan penyidikan, sudah kita SP3," tandasnya.

Dengan rampungnya kasus itu, kata Hendro, tugas Satgas Mafia Bola jilid 2 telah selesai. "Setelah dirampungkan semuanya, kemudian pada tersangka Dodi dan kawan-kawan diserahkan, maka di bulan Desember berakhir pula masa tugas kami," tukasnya.

Untuk diketahui, Satgas Anti Mafia Bola Jilid 2 telah mengamankan 6 tersangka terkait pertandingan Perses dengan Persikasi pada 25 November 2019. Diduga dalam pertandingan itu ada pengaturan skor.(Fjr/Hdi)

BERITA TERKAIT