PMJ - Donnie Cleveland Lance menjadi terpidana ke – 53 yang dieksekusi dengan suntikan yang mematikan, atas pembunuhan mantan istrinya Joy Lance dan kekasih baru mantan istrinya Butch Wood Jr pada tahun 1997 silam di Distrik Jackson, Amerika Serikat.

Seorang ayah yang dikaruniai dua orang anak ini, telah dieksekusi dengan suntikan yang mematikan setelah 20 tahun mendekam di penjara. Donnie Lance dijatuhi hukuman mati karena membunuh mantan istri Sabrina Joy dan kekasih baru mantan istrinya Dwight Butch Wood Jr, pada November 1997.

Terpidana mati yang berusia 65 tahun tersebut, sempat mengajukan permintaan terakhirnya yakni ingin makan dua burger steak cabai, kentang goreng, onion ring, jamur, saus tomat, dan minum soda.

Akhirnya Mahkamah Agung ( MA ) sempat menunda eksekusi terhadap Lance hampir dua jam untuk mempertimbangkan permohonan terakhirnya itu. Namun, ternyata permintaan Lance ditolak, oleh MA.

Lance diberi obat suntikan yang mematikan jenis pentobarbital di Penjara Georgia di Jackson, Georgia, Amerika Serikat, pada pukul 16.44 sore waktu setempat.

Kenangan Bersama Sang Putri

Putri dari Lance, Stephanie. Sempat memposting foto saat dirinya masih kecil bersama ayahnya di lama Facebook miliknya, pada hari Selasa (28/01/2020) waktu setempat, dengan ungkapan yang berbunyi “Saya mengambil hikmah dari kejadian ini dan meminta doa kepada kalian untuk keluarga kami, kami akan menjalani hari-hari yang sangat sulit mulai besok dan seterusnya, kami mencintai ayah kami dan membutuhkannya di sini bersama kita.. tolong doakan,” tulis ulis Stephani di postingan FB-nya.

Mayat korban pembunuhan Lance ditemukan, di rumah Butch ( kekasih baru mantan istrinya) di Jackson pada 9 November 1997.

Butch ditembak sebanyak dua kali dengan senapan, dan Joy mantan istrinya dipukuli sampai mati dengan pukulan yang berulang di wajahnya. Sementara itu, dalam penyelidikan polisi ditemukan jejak yang cocok dengan sepatu bot milik Donnie Lance.

Rekam Jejak Buruk Terhadap Istrinya

Lance memiliki rekam jejak perlakuan yang buruk terhadap istrinya selama mereka berumah tangga. Mulai dari pemukulan, pencekikan, serta mengancam pada istrinya dengan sengatan listrik.

Beberapa saksi juga mengungkapkan bahwa Lance, berulangkali mengancam akan membunuh Joy jika dia mencoba menceraikannya atau masih berhubungan dengan Butch dan mengancam akan membunuh Butch dan istrinya, serta semua orang yang berhubungan dengan mantannya.

Kuasa hukum Lance meminta MA untuk menunda eksekusi yang dijadwalkan pada Senin (27/01/2020) waktu setempat, agar pengadilan dapat mendengar pembelaan terpisah. Namun ternyata MA menolak permohonan tersebut dan akhirnya eksekusi berjalan sesuai jadwal.

Lance menjadi terpidana ke-53 yang dihukum mati dengan suntikan yang mematikan. Saat ini ada 42 pria dan satu wanita yang dijatuhi hukuman mati di negara bagian Georgia.

Terdapat 74 pria dan seorang wanita dieksekusi mati, di Georgia sejak Mahkamah Agung mengaktifkan kembali hukuman mati pada tahun 1976 silam. (IZA/ FER).