test

Hukrim

Kamis, 25 Juni 2020 18:01 WIB

Kelompok John Kei Langsung Ditangkap, Pengelola Green Lake City Apresiasi Kerja Cepat Polisi

Editor: Fitriawan Ginting

Sukasno, Estate Manager Pengelola Green Lake City. (Foto : PMJ/Lel).

PMJ- Kebrutalan yang dilakukan kelompok John Kei Green Lake City, Kota Tangerang, Banten, terus dikembangkan oleh Polda Metro Jaya. Sebanyak 30 orang telah diamankan, termasuk John Kei sebagai pemimpin dari geng tersebut.

Kini Polda Metro Jaya masih mengejar satu orang dari kelompok John Kei yang melakukan penembakan dengan 7 kali letusan di Green Lake City. Polisi sendiri telah mengantongi identitas pelaku penembakan brutal yang melukai driver ojek online. Sedangkan pengendara mobil Toyota Fortuner yang menabrak gerbang perumahan Australia di Green Lake City telah diamankan. Termasuk juga para pengrusak kediaman Nus Kei dan pelaku yang mengintimidasi security setempat.

Sukasno, Estate Manager Pengelola Green Lake City menyampaikan apresiasi dan juga ucapan terimakasihnya kepada Polri, dalam hal ini Polda Metro Jaya yang bergerak cepat dengan mengejar dan menangkap para pelaku penyerangan di wilayahnya itu. Tidak hanya staf keamanan dan pengelola, masyarakat sekitar pun dibuat ketakutan oleh aksi kejahatan yang membabi buta itu.

Sukasno, Estate Manager Pengelola Green Lake City. (Foto : PMJ/Lel).

“Kejadiannya sangat singkat sekali , sangat cepat, kami dari keamanan dari manajemen memang sudah bertindak sesuai SOP. Karena kondisi kejadian diluar SOP kami, makanya kami langsung berkoordinasi dengan paguyuban warga maupun pihak yang berwajib yaitu tingkat Polsek, Polres dan Polda Metro. Sehingga langsung dapat backup penanganan hingga situasi cepat terkendali, sehingga tidak ada jatuh korban jiwa lagi dalam kawasan kita ini,” cerita Sukasno kepada pmjnews.com, Kamis (25/6/2020).

“Gerak cepat tim Kepolisian sangat kami apresiasi sekali. Kami mengucapkan terimakasih, pihak Kepolisian baik Polsek maupun Polres dan Polda Metro Jaya yang dalam waktu kurang dari 24 jam sudah terungkap dan tertangkap para pelakunya. Ini membuat kami benar-benar tenang,” sambung pengelola perumahan elite tersebut.

Dengan adanya peristiwa tersebut, pengelola telah menghimbau kepada pemilik maupun owner di kawasan Green Lake City untuk lebih berhati-hati dan selektif lagi dalam menyewakan unitnya. Diharapkan lebih detaik lagi dalam melakukan pengecekan identitas pelaku , identitas penyewa sehingga situasi atau kondisi dan kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi.

“Iya, kami lebih memperketat lagi sistem penyewaan tempat dan lainnya. Ini menjadi pelajaran kami agar kejadian serupa tak terulang lagi. Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pihak Kepolisian yang benar-benar mengungkap dan menangkap para pelaku. Sehingga wilayah kami bisa kondusif kembali,” ucap Sukasno.

Gunawan satpam di Green Lake City. (Foto : PMJ/Lel).

Kronologis Kejadian

Gunawan selaku Satuan Pengamanan (Satpam atau Security) Perumahan Australia Green Lake City yang bertugas saat kejadian menyampaikan hal yang sama. Ia menceritakan, tiba-tiba segerombolang orang berhenti di depan pos penjagaan tepat di pintu masuk perumahan. Mereka menghentikan atau membuka portal sendiri. Ia dan teman-temannya ditodongkan pedang oleh beberapa orang yang keluar dari dalam mobil.

“Saya pas lagi tugas jaga gerbang. Mobil masuk terus membuka portal sendiri, kemudian yang dibelakang langsung ngeluarin pedang. Teman saya meminta identitasnya lalu dia juga langsung ditodong senjata tajam. Lalu pada lari semua. Saya lari ke pos, masuk ke dalam pos lalu dia langsung lari kedalam,” terangnya.

“Kejadiannya cepat sekali ya. Sekitar 5-10 menit, dia (Pelaku) sudah masuk ke dalam langsung keluar balik lagi. Lalu dia langsung menabrakkan mobil ke gerbang dan langsung lari. Keluar pas itu temen saya langsung lari ngejar sama rekan-rekan dan sama ojek-ojek online, lalu mobil yang kedua nyusul lagi terus pas itu temen saya yang sedang berlari itu ditabrak langsung sama mobil itu,” sambung Gunawan.

Pengrusakan pagar di gerbang Green Lake City. (Foto : PMJ/Lel).

Terkait penodongan pistol, Gunawan mengatakan itu terjadi saat mobil kedua dari belakang yang melepaskan tembakan. Itu dilakukan, karena satpam dan juga driver ojol melakukan pengejaran pada mobil pertama yang menabrak gerbang.

“Itu yang pistol , kemungkinan pas mobil kedua melepaskan tembakan. Lalu saya pada bubar, pada lari semua. Penembakan ada sekitar 7 kali tembakan (Letusan) yang saya dengar ya. Kita lari untuk selamatkan diri dari tembakan itu,”jelas Gunawan.

Setelah kejadian tersebut, dirinya dan teman-teman satpam lainnya langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada pimpinannya. Tak lama kemudian Anggota Brimob langsung menuju ke TKP untuk melakukan pengecekan atas peristiwa itu.

“Kalau kejadian di rumah memang kita kurang tahu. Karena jaraknya jauh. Tapi kita dengar suara tembakan saja,” kata Gunawan.

Rumah yang disambangi kelompok John Kei. (Foto : PMJ/Lel).

Harapan Paguyuban

Ketua Paguyuban Green Lake Cluster Australia, yang akrab disapa Edgar juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri dalam hal ini Polda Metro Jaya yang benar-benar bergerak cepat mengungkap kasus dari aksi brutal kelompok John Kei.

“Kita semua terimakasih sama pihak Kepolisian yang langsung, kurang dari 30 menit sudah ada di lokasi saat kejadian. Dan cepatnya lagi, malam itu juga para pelaku langsung diketahui dan diamankan. Luar biasa, kami apresiasi kerja Polisi yang beri keamanan pada masyarakat,” tandas Edgar.

Edgar Ketua Paguyuban di Cluster Australia Green Lake City. (Foto : PMJ/Lel).

Edgar juga menyaksikan langsung rekontruksi yang dilakukan di Green Lake City kemarin, Rabu (24/6/2020). Ia yakin, polisi akan mengungkap tuntas permasalahan ini seterang-terangnya. Rekontruksi secara marathon yang dilakukan kepolisian, benar-benar menenangkan warga.

“Sudah sangat baik Polda Metro Jaya bekerja. Diungkap semuanya sampai dalangnya juga. Ini bikin masyarakat tenang. Masyarakat ingin hidup tenang dan tentram. Nggak mau ada peristiwa-peristiwa seperti ini. Semoga cepat selesai,”harap Edgar.

Menurut Edgar, usai pengungkapan yang dilakukan Polisi, aktivitas di perumahan tersebut sudah kembali normal. Warga melakukan kegiatan seperti biasa lagi.

Para pelaku saat rekonstruksi di Green Lake City, Kota Tangerang (Foto: PMJ News/Fjr)

“Sudah kembali normal. Tapi tetap masih ada rasa cemas. Tapi sudah tenanglah, Kepolisian sudah statement, kalau masalah ini cepet diselesaikan, cepat terungkap, diusut gitu diselesaikan semuanya. Kita ingin semua normal dan tenang serta nyaman,” ucap Edgar.

“Kita semua sebetulnya nggak tahu, ini perampokan atau apa awalnya. Ini awalnya semua pada bingung. Begitu ada penangkapan dari Kepolisian dan ada beritanya, semua jadi pada tahu. Awalnya semua hanya menduga-duga saja,” sambung Edgar.

Wajah para tersangka dari kelompok John Kei. (Foto : PMJ/Fjr).

Paguyuban Green Lake City juga sudah sepakat untuk tetap menetap di rumah dulu, usai peristiwa tersebut. Semuanya saling menjaga, takut terulang lagi kejadian itu. Anak-anak kecil juga dijaga dulu sampai benar-benar semuanya tenang dan kondusif.

“Orangtuakan pada khawatir semua dengan anak-anak kecil. Jadi sementara main di rumah aja dulu. Nggak usah keluar. Mereka nanya perkembangan kedepannya nanti gimana, ya kita serahin aja sama Kepolisian. Harapan warga tidak ada lagilah peristiwa kayak begini. Semoga ini yang terakhir jadi bisa hidup normal juga,” harap Edgar.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis saat berikan keterangan. (Foto: PMJ News).

Tak Ada Ruang Untuk Premanisme

Kapolri Jenderal Idham Azis dengan tegas mengatakan, negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme. Hal ini terkait dengan kasus penyerangan berujung kematian yang dilakukan kelompok John Kei di Green Lake City, Tangerang dan Cengkareng, Jakarta Barat.

Disampaikan Idham Azis, Polri tidak akan memberikan ruang kepada kelompok preman yang meresahkan masyarakat. Ia juga mengapresiasi jajaran Polda Metro Jaya yang dengan cepat menangkap kelompok tersebut.

"Kuncinya adalah negara tidak boleh kalah dengan preman," tegas Idham Aziz dalam keterangan tertulisnya, usai penangkapan John Kei, Senin (22/6/2020).

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana tunjukkan barang bukti senjata tajam. (Foto : PMJ/Fjr).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana telah menegaskan, akan terus mengejar dan menangkap para pelaku kerusuhan yang membuat warga ketakutan di Green Lake City dan Cengkareng. Pihaknya tidak main-main dalam menumpas aksi premanisme.

“Kita terus kejar para pelaku. Aksi premanisme yang resahkan masyarakat, harus kami tuntaskan," tegas Nana Sudjana. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT