logo-pmjnews.com

News

Sabtu, 31 Agustus 2024 14:07 WIB

Sopir Transjakara Ngaku Diancam Sekuriti di Jaktim, Polisi: Sepakat Damai

Editor: Hadi Ismanto

Polsek Matraman menggelar mediasi dengan sopir Transjakarta dan sekuriti yang sempat cekcok. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Polsek Matraman menggelar mediasi dengan sopir Transjakarta dan sekuriti yang sempat cekcok. (Foto: PMJ News/Istimewa)

PMJ NEWS - Sebuah video seorang sopir bus Transjakarta mengaku diancam akan ditembak sekuriti gedung di Matraman, Jakarta Timur viral di media sosial (medsos).

Setelah mengetahui kejadian yang videonya viral tersebut, Kanit Reskrim Polsek Matraman AKP Moch Zen mengatakan peristiwa tersebut sudah dilakukan mediasi dan kedua pihak sepakat berdamai.

"Memfasilitasi kedua belah pihak untuk musyawarah secara kekeluargaan atas permohonan dari kedua belah pihak," ujar AKP Moch Zen dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu (31/8/2024).

Zen menambahkan, kesepakatan damai kedua belah pihak telah dituangkan dalam surat pernyataan. Dengan begitu, dia menekankan bahwa kasus ditutup dengan jalan kekeluargaan.

Berdasarkan keterangan saksi, Zen menjelaskan keributan sopir bus TransJ dengan sekuriti itu terjadi pada Rabu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Cekcok dipicu sekuriti gedung yang melihat ada bus TransJ parkir.

Selanjutnya, polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti pada Kamis (29/8) siang. Polisi meminta keterangan dari sekuriti yang terlibat cekcok, dan dia telah menyampaikan permintaan maaf.

"Diduga pelaku meminta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya terkait menegur orang lain sambil membawa senpi di luar pintu gerbang untuk menjaga terjadi kesalahpahaman," tukasnya.

BERITA TERKAIT