logo-pmjnews.com

test

News

Senin, 22 Juli 2024 18:11 WIB

Hadiri Cocotech, Jokowi Ungkap Potensi Besar Ekonomi Hijau

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokomembuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional ke-51. (Foto: PMJ News/BPMI Setkab)
Presiden Jokomembuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional ke-51. (Foto: PMJ News/BPMI Setkab)

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024, yang digelar di Ballroom Hotel Westin, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/07/2024).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan adanya potensi besar ekonomi hijau yang dimiliki Indonesia, terutama dalam industri kelapa.

"Ke depan, ekonomi hijau merupakan peluang, merupakan potensi yang sangat besar bagi negara kita Indonesia, baik itu yang berkaitan dengan cokelat, bakau, vanili, kopi, lada, cengkeh dan yang lain-lainnya," jelas Jokowi.

"Dan yang terutama yang memiliki potensi besar adalah kelapa, kita memiliki luas lahan 3,8 juta untuk kelapa dengan produksi 2,8 juta ton per tahun, ini sangat besar," sambungnya.

Lebih lanjut Presiden Jokowi juga menyoroti ekspor kelapa Indonesia yang mencapai USD1,55 miliar berdasarkan data yang ada. Menurut Presiden, dua provinsi sebagai produsen kelapa terbesar di Indonesia yakni Provinsi Sulawesi Utara dan Riau.

"Ini juga sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius kita mau menyeriusi urusan yang berkaitan dengan kelapa," tuturnya.

Dalam upaya meningkatkan produksi kelapa, Kepala Negara juga menyoroti pentingnya kualitas bibit, pemeliharaan, dan metode panen sebagai faktor kunci.

Selain itu, Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk kelapa untuk mendukung industri dan menciptakan lapangan kerja.

"Riset merupakan hal yang sangat penting dalam hal ini. Kemudian memanfaatkan teknologi hilirisasi dalam rangka ke sana. Saya banyak melihat limbah kelapa sekarang menjadi bioenergi, ini penting saya kira ke depan ini terus bisa dikembangkan," terangnya.

Terakhir, Presiden mengajak komunitas kelapa internasional untuk bersatu dalam memajukan industri kelapa yang berkelanjutan.Dia menyebut konferensi ini sangat penting bagi Indonesia yang berkepentingan untuk memperkenalkan potensi besar kelapa nasional.

"Saya mengajak seluruh komunitas kelapa internasional untuk bersinergi memajukan industri kelapa yang berkelanjutan yang mendukung ekonomi hijau dunia," tukasnya.

BERITA TERKAIT