test

Politik

Sabtu, 27 April 2019 15:27 WIB

Bawaslu: Terdapat Puluhan Panwaslu Wafat Saat Bertugas

Editor: Redaksi

Tatacara pemungutan suara di TPS yang patut kamu ketahui. (Ilustrasi/ PMJ News/ FIF).
PMJ - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, M Afifuddin, mengungkapkan, bahwa terdapat 55 Panitia Pengawas Pemilu yang meninggal ketika menjalankan tugas, bahkan ada yang diduga tewas pasca dianiaya saat mengawasi Pemilu Serentak 2019. "Dan ada korban kekerasan itu misalnya kemarin di Maluku ada yang meninggal berlumuran darah diduga karena penganiayaan," ujar Afifudin di Jakarta, Sabtu (27/04/2019). Afifudin tidak merinci berkenaan penganiayaan itu, yang mana dirinya menjelaskan hal itu hanya salah satu dari banyaknya penyebab petugas Panwas yang meninggal dunia. Dirinya mengatakan selain 55 Panitia Pengawas yang wafat, ada sebanyak 480 orang yang sakit setelah pelaksanaan pemungutan suara. Menurutnya, banyak Panwas yang wafat lantaran didominasi kecelakaan mereka tergesa-gesa saat menyampaikan laporan. "Secara aturan KPPS dapat lebih muda dari pengawas, KPPS 17 tahun dan pengawas 25 tahun. Ternyata tidak mudah mencari, dan sebagian besar didasari atas kemauan Merah Putih," katanya lagi. Dirinya pun menilai penyebab banyak petugas pengawas yang meninggal disebabkan beban kerja yang berat dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. "Karena itu saya sarankan agar ke depannya aturan harus dibuat lebih komprehensif pasca-kejadian ini dengan membuat Pemilu yang sistemnya lebih efisien dan tidak melelahkan," tutupnya.

BERITA TERKAIT