PMJ NEWS - Tim Satgas Pangan Polri terus melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pendistribusian beras di berbagai daerah. Hal ini untuk memastikan ketersediaan beras tercukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Satgas Pangan Polri dan jajarannya terus melakukan monitoring dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras," kata Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).

Menurut Whisnu, timnya telah melakukan target monitoring ke daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras. Sebab, menurutnya, beberapa daerah memiliki perbedaan karakteristik dalam pendistribusiannya.

"Selain itu, juga dilakukan pengawasan terhadap jalur-jalur pendistribusiannya, sehingga diharapkan tidak ada daerah yang ketersediaannya berasnya kurang," tuturnya.

Lebih jauh Whisnu menjelaskan, pihaknya juga memonitor tempat penggilingan beras, gudang-gudang penyimpanan, toko retail modern, hingga pasar tradisional. Pemantauan ini untuk mengetahui kondisi bila ditemukan kelangkaan pasokan.

"Monitoring ketersediaan dan harga beras di daerah dikendalikan oleh tiap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda di satuan wilayah. Kemudian, dilaporkan ke Satgas Pangan Bareskrim," terangnya.

Adapun hambatan terjadi akibat gagal panen akibat dari cuaca di beberapa daerah. Namun, Whisnu memastikan ketersediaan beras saat ini di daerah beberapa daerah masih aman, meskipun di tiap daerah mengalami perbedaan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Hingga saat ini kondisi ketersediaan beras di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Papua masih aman. Namun, untuk harga memang berbeda sebagaimana memang ada perbedaan HET sesuai dengan zonanya masing-masing," tukasnya.