test

News

Senin, 7 Februari 2022 15:50 WIB

Sidak Minyak Goreng di Pasar, Satgas Pangan Polri Jamin Stok Tersedia

Editor: Hadi Ismanto

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Brigjen Pol Whisnu Hermawan. (Foto: PMJ News/Polri TV)

PMJ NEWS - Pemerintah telah memberlakukan kebijakan satu harga minyak goreng sejak 19 Januari 2022 menjadi Rp14 ribu per liter. Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya diterapkan oleh para pedagang.

Menyikapi hal ini, Satgas Pangan Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sidak dilakukan untuk memantau harga minyak goreng yang masih fluktuatif.

"Sejak pekan kami Satgas Pangan Polri bersama Satgas Daerah melakukan pengecekan langsung ke pasar-pasar modern dan tradisional," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus, Brigjen Pol Whisnu Hermawan seperti dikutip dari siaran Polri TV, Senin (7/2/2022).

"Hasilnya, di pasar modern, masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan harga tertinggi Rp14 ribu dan barang masih ada. Namun, di pasar-pasar tradisional masih ditemukan harga yang melebihi HET atau yang ditetapkan pemerintah," sambungnya.

Menurut Whisnu, perbedaan harga ini disebabkan karena para pedagang pasar tradisional membeli minyak goreng sebelum pemerintah menetapkan kebijakan satu harga.

"Artinya, mereka (pedagang) membeli cukup mahal, sehingga untuk menurunkan harga agak berat. Selain itu, pemerintah akan melakukan rafaksi, yaitu pemotongan harga. Dimana harga yang dibeli masyarakat akan diganti oleh pemerintah," imbuhnya.

Lebih lanjut Whisnu mengatakan, implementasi rencana refaksi merupakan kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Namun, hal ini masih dalam tahap penyempurnaan terkait berapa nominalnya, sistemnya bagaimana, siapa yang berhak dan sebagainya.

"Tentunya teman-teman Kemendag hal ini akan disosialisasikan kebijakan ini, karena mereka yang bertanggung jawab. Kami hanya memantau ketersedian minyak gorend, bagaimana distribusinya dan harganya saja,"

Pada kesempatan yang sama, Whisnu meminta agar masyarakat tidak panik. Dia juga memastikan saat ini stok minyak goreng untuk enam bulan ke depan atau sebanyak 24 juta ton yang akan disebar ke seluruh Indonesia.

"Jadi masyarakat tidak perlu ragu, tidak perlu berbondong-bondong panic buying. Pemerintah menjamin minyak goreng tersedia dan masalah harga biar mekanisme pasar. Untuk oknum jangan coba-coba menimbun barang dan memaikan harga, kami akan tindak tegas," tukasnya.

BERITA TERKAIT