test

News

Jumat, 27 Oktober 2023 10:29 WIB

Polda Metro Ungkap Alasan Geledah Diduga Rumah Ketua KPK di 2 Lokasi

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Ramadhan

Penggeledahan diduga rumah Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: PMJ/Ist).

PMJ NEWS - Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di dua rumah diduga milik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang berlokasi di kawasan Bekasi, Jawa Barat dan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan upaya penggeladahan yang dilakukan pada hari Kamis (26/10/2023) kemarin yakni untuk mencari alat bukti dalam tahap penyidikan.

“(Penggeledahan) dalam rangka upaya penyidikan, guna mencari serta mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi,” ujar Trunoyudo dalam keterangannya dikutip Jumat (27/10/2023).

Adapun penggeledahan tersebut termasuk dalam rangkaian kegiatan penegakan hukum kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang kini dalam tahap penyidikan oleh Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Penegakan hukum tersebut berdasarkan adanya aduan masyarakat (Dumas) ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 lalu perihal dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan perkara korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2021.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan di dua lokasi yang diduga rumah dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di kawasan Bekasi, Jawa Barat dan Kertanegara, Jakarta Selatan.

“Betul (penggeledahan di dua lokasi),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).

Trunoyudo menyampaikan bahwa saat ini penggeledahan yang dilakukan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih berlangsung dalam rangka penyidikan kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.

“Intinya (penggeledahan) ini dalam rangkaian proses penyidikan untuk membuat terang suatu kasus pidana dugaan pemerasan,” tuturnya.

BERITA TERKAIT