test

News

Rabu, 30 Agustus 2023 11:44 WIB

Kadishub DKI Jakarta Pastikan Ganjil Genap 24 Jam Tidak Akan Diterapkan

Editor: Hadi Ismanto

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (Foto: PMJ News/Instagram Dishub DKI).

PMJ NEWS - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo memastikan wacana penerapan aturan ganjil genap 24 jam tidak akan diberlakukan. Dia menilai hal itu akan berdampak pada aktivitas masyarakat.

"Jakarta belum menerapkan itu, ganjil genap enggak ada 24 jam," ujar Syafrin Liputo kepada wartawan seperti dikutip pada Rabu (30/8/2023).

Untuk penerapan ganjil genap 24 jam, lanjut Syafrin, banyak hal yang masih perlu dipertimbangkan. Salah satunya berkaitan pada terhambatnya kegiatan warga yang melintasi jalanan.

"Perlu kita perhatikan bahwa banyak kegiatan lain yang akan terdampak jika diterapkan ganjil genap 24 jam. Yang dianalisis pada saat kita akan menerapkan ganjil genap, karena pada waktu-waktu tertentu ada kebutuhan sektor lain yang tidak bisa ditunda," tuturnya.

"Oleh sebab itu ganjil genap diterapkan pada pagi, jam sibuk tertinggi, kemudian pula pada sore hari," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan tidak akan memberlakukan kebijakan ganjil genap kendaraan di Jakarta selama 24 jam.

“Gini, saya tidak akan menambah ganjil genap untuk 24 jam,” ujar Heru Budi kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).

Heru Budi menilai kebijakan ganjil genap selama 24 jam itu nantinya dikhawatirkan akan menyulitkan kegiatan ataupun aktivitas masyarakat.

Oleh karenanya, untuk mengeluarkan putusan kebijakan tersebut, Heru Budi menyebutkan perlunya kajian secara mendalam.

“Itu perlu kajian. Kita perlu memikir kalau ganjil genap ditambah, tentunya kegiatan masyarakat di luar yang sekarang, itu akan sulit. Misalnya dia malam hari, mau nganter anaknya sakit, melintas atau pas di lokasi ganjil genap, kan susah,” kata Heru.

“Kita berpikir yang sekarang aja, di luar dari itu, kita usaha di luar dari yang sudah ditetapkan. Ide sih bagus, tapi perlu pertimbangan yang matang,” jelasnya.

BERITA TERKAIT