test

Politik

Minggu, 19 Mei 2019 20:55 WIB

Jelang Penetapan KPU, IPW Nilai Situasi Kamtibmas Kondusif!

Editor: Redaksi

Ketua Presidium IPW Neta S Pane. (Foto: Dok Net)
PMJ - Indonesia Police Watch (IPW) menilai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Tanah Air menjelang penetapan KPU berkenaan hasil Pilpres 2019 pada 22 Mei mendatang, kondusif. Ketua Presidium IPW Neta S Pane menerangkan, bahwa situasi Indonesia yang kondusif tampak ketika massa kampanye hingga hari pencoblosan 17 April lalu. Karena itu, Neta berharap masyarakat tidak perlu khawatir terkait hoax yang menyebut Indonesia tidak kondusif. "Inilah pertama kali dalam sejarah Indonesia, Pemilu berlangsung sangat aman, kondusif, dan tidak terjadi konflik sama sekali, padahal Pemilu 2019 merupakan penggabungan Pileg dan Pilpres," tutur Ketua Presidium IPW Neta S Pane, di Jakarta, Minggu (19/05/2019). Neta menjelaskan bahwa kondusifnya situasi Kamtibmas ini disebakan dua hal. Pertama, Polri berhasil menerapkan konsep pendekatan keamanan hingga ke akar rumput. Sehingga deteksi dan antisipasi dini bisa dilakukan dengan cermat lewat upaya-upaya antisipatif, pagar betis maupun sapu bersih. Kedua, menurutnya, maraknya isu-isu di media sosial mampu menjadi kanalisasi konflik di Indonesia. Hal itu berarti, para pendukung pasangan capres merasa lebih asyik perang di medsos, sehingga kehabisan energi untuk perang di darat. "Hal ini berdampak sangat positif bagi situasi kamtibmas. Medsos yang bingar-bingar dengan perang opini tidak berdampak ke lapangan yang aman dan terkendali,” ungkapnya. Bahkan, Neta sangat yakin situasi serupa akan berlangsung hingga 22 Mei hingga pelantikan presiden terpilih. Neta memprediksi isu people power hanya mengaung di medsos, sedangkan penerapannya gagal dilaksanakan. Namun demikian, Neta berharap polisi tetap jeli terhadap orang-orang yang ingin mengacau demokrasi. Misalnya, sejumlah kelompok radikal dan teroris jangan dibiarkan tumbuh, apalagi diberi ruang maupun peluang. "Tujuannya agar event-event strategis, seperti pengumuman pemenang pilpres 2019 maupun pelantikan presiden terpilih, bisa berlangsung aman tanpa gangguan," katanya lagi. Polri sudah membuktikan bahwa jajarannya bisa membuat situasi kampanye dan hari H pencoblosan berlangsung aman dan tertib. Sehingga IPW berkeyakinan, Polri juga bisa menjaga keamanan dengan maksimal pada 22 Mei saat KPU mengumumkan pemenang Pilpres 2019. "Bagaimana pun momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia ini tidak boleh diganggu oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab, yang ingin menunggangi dan memecah belah bangsa Indonesia," tutup Neta. (FER).

BERITA TERKAIT