test

News

Selasa, 6 Juni 2023 18:43 WIB

Viral Penipuan PO iPhone 'Si Kembar', PPATK Blokir Rekening Rihana-Rihani

Editor: Hadi Ismanto

Ilustrasi pemblokiran rekening oleh PPATK. (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ NEWS - Viral di media sosial Twitter dan Instagram terkait adanya informasi dugaan penipuan Pre-Order (PO) iPhone dengan terduga pelaku saudari kembar, Rihana dan Rihani.

Terkait kasus ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut telah mendeteksi adanya tindakan transaksi besar yang dilakukan dua terlapor Rihana dan Rihani dengan melakukan transaksi tunai uang ratusan juta.

"Iya melakukan transaksi keuangan tunai. Itu yang baru. Karena terus berproses (analisa PPATK)," ujar Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).

Menurut Natsir, transaksi tunai itu dideteksi PPATK di 21 Penyedia Jasa Keuangan (PJK) Bank. Keduanya melakukan transaksi tunai dengan cara menyetorkan uang ratusan juta ke bank.

Natsir menjelaskan, temuan itu diperoleh dari pihak bank. Sebagaimana aturan yang ada, wajib melaporkan setiap ada transaksi keuangan termasuk setor tunai, apabila nilai transaksi bernilai besar mencapai batas limit Rp500 juta sehari.

"Jadi misalnya, masuk ke bank setor uang Rp500 juta itu secara otomatis bank wajib melaporkan keuangan kepada PPATK sebagai laporan transaksi keuangan tunai," tuturnya.

Dengan adanya laporan tersebut, lanjut Natsir, pihaknya telah memblokir rekening yang dipakai Rihana-Rihani maupun pihak terkait sesuai kewenangan yang dimiliki PPATK.

"Kalau rekening terkait sudah, sudah diblokir itu PPATK punya kewenangan selama 20 hari kerja. Nah pengertian blokir itu uang tidak bisa keluar. Tapi masuk dari mana-mana bisa gitu," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi membenarkan adanya laporan terkait dengan dugaan penipuan tersebut dan saat ini status laporannya sudah di tahap penyidikan, dengan arti ditemukan adanya unsur pidana.

“Dalam proses penyidikan. Iya sudah di tahap penyidikan (ditemukan unsur pidana),” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yosi Hendrata saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

BERITA TERKAIT