PMJ – Kementerian ESDM melakukan road test penggunaan bahan bakar B30 pada kendaraan bermesin diesel. Pengalihan yang dilakukan pemerintah ke bahan bakar B30 (campuran biodiesel 30% pada bahan bakar solar) diharapkan dapat menghemat impor BBM hingga Rp 70 triliun. Pemerintah menargetkan penggunaan bahan bakar B30 bisa dilakukan di tahun depan. Bila hal tersebut dilakukan, Kepala Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan bahwa volume impor solar tahun depan akan bisa dihemat hingga 8-9 juta kilo liter (kl). Dengan asumsi harga solar per liter Rp 8.900, maka nilai yang dihemat sebesar Rp 70 triliun atau setara dengan US$ 6 miliar. "Kalau B30 berjalan maka 8-9 juta kl akan bisa kita hindari di impor solar. Harga Rp 8.900 per liter tinggal dikalikan 8-9 juta KL. Jadi sekitar Rp 70 triliunan," ungkap Dadan di Kementerian ESDM, Kamis (13/6/2019) kemarin. Menteri ESDM Ignatius Jonan menjelaskan bahwa penggunaan B30 tidak menurunkan akselerasi kendaraan. "Road test B30 ini bukan uji jalan saja tetapi juga mempromosikan kepada masyarakat bahwa penggunaan bahan bakar B30 performa termasuk akselerasi kendaraan tidak turun dan perawatannya tidak memakan biaya tambahan yang besar," ujar Jonan di tempat yang sama. (BHR)