PMJ – Para peneliti menjelaskan bahwa kualitas dan lamanya waktu tidur kita dapat terpengaruh secara negatif karena rokok maupun alkohol, bukan hanya kopi. Kopi dan minuman yang memiliki kafein lainnya tidak mempengaruhi pola tidur secara signifikan bagi kebanyakan orang. Penelitian baru yang dipublikasikan di dalam jurnal ‘Sleep’ menjelaskan bahwa agar tidur kita nyenyak, sebaiknya tidak mengkonsumsi nikotin dan alkohol, 4 jam sebelum tidur. Rose MacDowell selaku Kepala Peneliti di Sleepopolis, mengatakan sementara kafein mendapatkan sebagian besar pers sebagai zat yang mengganggu tidur, nikotin dan alkohol dapat memiliki dampak negatif yang kuat pada tidur. "Faktanya, penggunaan alkohol dalam jumlah besar dapat secara permanen merusak gen yang terlibat dalam siklus tidur dan bangun yang sehat," jelas MacDowell. Tetapi MacDowell juga mengatakan tidur seseorang mungkin terganggu ketika kadar nikotin turun menuju jam pagi, yang akan meningkatkan keinginan seseorang. “Karena efeknya pada paru-paru dan pembuluh darah, nikotin dapat meningkatkan gangguan pernapasan yang berdampak pada tidur, seperti asma dan sleep apnea. Vaping mungkin tidak melibatkan menghirup asap, tetapi dapat memberikan efek stimulan yang lebih kuat daripada merokok nikotin, mengganggu tidur lebih jauh,” urainya melanjutkan. Martin Reed yang seorang pendidik kesehatan tidur klinis dari Insomnia Coach, menjelaskan juga bagaimana alkohol mengganggu kualitas tidur kita. Menurutnya, meskipun alkohol dapat membantu kita untuk dapat tidur, namun minuman tersebut dapat membuat kita tidur sebelum badan kita ‘siap’ untuk istirahat. "Membatasi konsumsi alkohol hingga satu atau dua gelas anggur atau bir saat makan malam, (selama) tiga hingga empat jam sebelum tidur akan membantu meminimalkan gangguan tidur," kata Reed menutup pembicaraan. (DEW/ FER)