test

Kesehatan

Selasa, 19 November 2019 08:03 WIB

Orang Buta Huruf Miliki Resiko Penyakit Pikun Lebih Tinggi, Ini Buktinya

Editor: Ferro Maulana

Orang buta huruf. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi)

PMJ – Sebuah Studi di dalam jurnal Neurology oleh Jennifer J Manly, Ph.D. , dari Universitas Kolumbia dari College of Physicians and Surgeons di New York, Amerika Serikat, dan timnya mengatakan bahwa orang-orang yang buta huruf memiliki risiko penyakit pikun demensia lebih tinggi sebanyak 2 hingga 3 kali lipat dibandingkan normal.

Menurut Manly, hal tersebut masuk akal karena mampu membaca dan menulis memungkinkan otak kita memiliki lebih banyak kegiatan, sehingga mengurangi resiko demensia.

"Mampu membaca dan menulis memungkinkan orang untuk terlibat dalam lebih banyak kegiatan yang menggunakan otak, seperti membaca koran dan membantu anak-anak dan cucu dengan pekerjaan rumah,” demikian kata peneliti tersebut.

Dari studi mereka, 983 yang berumur 77 tahun dijadikan sampel, dengan minimnya pengalaman bersekolah, hanya selama 4 tahun, dimana 237 dari mereka buta huruf.

Selama 18 bulan hingga 4 tahun, 35% dari grup yang buta huruf telah mendapatkan penyakit demensia sementara hanya 18% mendapatkan penyakit pikun demensia.

"Bahkan jika mereka hanya memiliki beberapa tahun pendidikan, orang yang belajar membaca dan menulis mungkin memiliki keunggulan seumur hidup dibandingkan orang yang tidak pernah mempelajari keterampilan ini,” jelas Manly. (DEW/ FER)

BERITA TERKAIT