PMJ NEWS - Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam menindaklanjuti kasus kecelakaan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M Hasya Attalah Syahputra.

Menurut Habiburokhman, Polri berupaya transparan dalam kasus kecelakaan yang melibatkan purnawirawan polisi Eko Setio Budi Wahono (ESBW). Salah satunya dengan melibatkan pihak eksternal saat proses rekonstruksi ulang.

"Kami mengapresiasi gerak cepat Kapolri dan Kapolda Metro Jaya terkait kasus tertabraknya Hasya, yang langsung memerintahkan rekonstruksi ulang dengan melibatkan pihak eksternal," ungkap Habiburokhman dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).

"Dengan adanya pelibatan pihak eksternal termasuk pers dan akademisi maka asas transparansi sudah terpenuhi. Selain itu, publik juga bisa lebih memahami hasil penyidikan," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Habiburokhman meminta kepada Polda Metro Jaya untuk menjelaskan status tersangka Hasya. Dia juga berharap kepolisian menggugurkan status tersebut karena kasus ini sudah dihentikan atau SP3.

"Terkait penetapan tersangka terhadap Hasya, kami mengusulkan agar Polri memberikan penjelasan bahwa status tersangka tersebut dengan sendirinya gugur karena kasusnya sudah disetop," tuturnya.

Menurut Habiburokhman, hal tersebut dilakukan supaya keluarga Hasya Attalah Syahputra bisa mendapat ketenangan. Dia tak ingin kinerja Polri yang telah baik tercoreng lantaran ada mispersepsi di kasus ini.

"Kami berharap keluarga bisa mendapatkan ketenangan karena nama baik almarhum Hasya bisa dipulihkan. Yang jelas jangan sampai kinerja Polda Metro Jaya yang akhir-akhir ini sangat cemerlang jadi tercoreng karena mispersepsi terkait kasus Hasya ini," tukasnya.