test

News

Rabu, 18 Januari 2023 14:34 WIB

Kabur dari Pelaku Penculikan, Bocah Tangerang Pulang dengan Selamat

Editor: Hadi Ismanto

Seorang anak laki-laki warga Pinang, Kota Tangerang diduga korban penculikan. (Foto: PMJ News/Istimewa)

PMJ NEWS - Seorang anak laki-laki warga Pinang, Kota Tangerang diduga korban penculikan dan dibawa hingga ke daerah Bogor. Hilangnya korban berinisial R (11) ini dilaporkan kedua orangtuanya ke Polsek Pinang, Minggu (15/1/2023).

"Orangtua korban sebelumnya melapor ke Polsek Cipondoh. Karena belum 1×24 jam, keluarga diminta untuk menunggu. Lalu diarahkan ke Polsek Pinang," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (17/1/2023).

Menurut Zain, korban dilaporkan hilang saat tengah mencari barang-barang bekas bersama dua rekannya inisial F (12) dan R (12). Saat itu, korban bertemu pelaku diminta mengambil koper dengan iming-iming Rp20 ribu.

"Saat mulung korban ditemui seseorang mengenakan atribut ojek online, dijanjikan untuk mengambilkan koper dan dibayar Rp20.000," ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban, lanjut Zain, dia dibawa pelaku keliling dengan kendaraannya ke Masjid Al-Azhom Kota Tangerang dan Monas. Setelah itu, korban dibawa ke arah Rumpin, Kabupaten Bogor.

"Saat di daerah Ciseeng, Rumpin, pelaku meninggalkan korban untuk buang air kecil di semak-semak pinggir jalan. Saat itulah digunakan korban untuk melarikan diri dari upaya penculikan pelaku," tuturnya.

Setelah berhasil lolos dari cengkraman penculik, kata Zain, korban menangis dan meminta tolong kepada orang yang melintas di tugu perbatasan Tangerang-Bogor. R kemudian ditolong warga bernama Dendi Maulana (20).

Oleh Dendi, korban lalu diajak ke rumahnya dan diantar pulang keesokan paginya ke daerah Gempol, Kecamatan Pinang. "Korban lalu diantarkan tukang bambu ke rumahnya. Alhamdulillah dalam keadaan baik dan sehat," terangnya.

Zain menyebut polisi mendalami kasus dugaan penculikan ini untuk mengungkap identitas pelaku. Sementara untuk memulihkan psikologis korban, pihaknya menurunkan tim pendampingan dari Unit PPA dan P2TP2A.

"Unit PPA dan P2TP2A saat ini tengah melakukan pendampingan untuk mengembalikan psikologis anak," tukasnya.

BERITA TERKAIT