test

Hukrim

Senin, 2 Januari 2023 15:40 WIB

Saksi Ahli Psikologi Forensik Ungkap, Ricky Rizal Mampu Berpikir Logis

Editor: Fitriawan Ginting

Terdakwa Ricky Rizal di persidangan. (Foto: PMJ/Fajar).

PMJ NEWS - Sidang kasus dugaan pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ricky Rizal Wibowo menghadirkan saksi ahli Psikologi Forensik dari Universitas Indonesia, Nathanael Elnadus Johanes Sumampouw di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dalam kesaksiannya, Nathanael mengatakan, sosok Ricky Rizal merupakan sosok yang mampu mengendalikan emosinya. Ia mengantakan, Ricky juga sebagai sosok yang mampu mengaktualisasikan potensi intelektualnya secara logis dan rasional. Adapun interpretasi itu dilakukan pihaknya yang juga sebagai tim Apsifor untuk memeriksa psikologis Ricky Rizal dalam kasus pembunuhan Brigadir J sebagaimana diminta tim penasihat hukum.

"Kami menampilkan suatu simpulan, dia (Ricky) memiliki potensi intelektual yang diaktualkan, itu artinya digunakan, diterapkan, yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari secara umum," katanya di persidangan.

Dijelaskan Nathanael, interpretasi itu dilakukan berdasarkan metode pemeriksaan terhadap data yang diperoleh tim, yang mana di dalamnya terdapat tes psikologi, seperti tes kecerdasan yang ditemukan hasil taraf intelektual Ricky, termasuk di dalam potensi intelektual. Potensi dimaksud menyangkut sumber daya yang dimiliki Ricky, yang mana data itu diperoleh dari wawancara pula dengan pada Ricky dan dari sumber lainnya.

Terkait hasil tes yang menyebutkan Ricky punya minat sosial tinggi dan keterampilan sosial memadai, Nathanael mengatakan, bahwa itu diperoleh dari sejumlah hasil tes yang dilakukan pihaknya. Minat sosial itu bicara tentang individu itu memiliki pemahaman dan kepedulian baik, sedangkan keteranpilan sosial merupakan suatu tindakan yang diperlukan agar dapat berelasi di lingkungan secara positif, baik itu berkomunikasi maupun pemahanan pada perasaan orang lain.

Lebih jauh, dia juga menyebutkan, Ricky memiliki kepatuhan tinggi, peka pada emosi diri, dan punya regulasi yang baik sebagaimana hasil tes pada Ricky. Kepatuhan dimaksud merupakan kecenderungan dia mengikuti apa yang diminta saat Ricky dihadapkan pada figur ororitas, atau yang punya power atau kekuasaan yang lebih dari dia.

"Emosi diri juga menggambarkan bagaimana kesadaran diri individu, misalnya saya saat ini merasa takut, sedih, tertekan termasuk juga emosi positif, saya sadar betul saya saat ini berada dalam perasaaan bangga atau bahagia," jelasnya.



BERITA TERKAIT