test

Politik

Rabu, 31 Juli 2019 21:37 WIB

Menteri ESDM: Indonesia Tak Akan Impor Gas

Editor: Redaksi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. (foto: IG @ignasius.jonan)
PMJ – Indonesia terus melakukan pengembangan proyek lapangan gas. Dari banyaknya temuan cadangan baru di tanah air, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yakin Indonesia tak akan impor gas dalam jangka waktu lama. "Kita tidak akan pernah impor gas," tegas Jonan usai acara Gas Indonesia Summit & Exhibition 2019, Rabu (31/7/2019). Sebelumnya dalam skenario neraca gas Indonesia sempat diproyeksikan akan dilakukan impor gas pada 2025. Jonan menjelaskan bahwa proyeksi tersebut terjadi jika tidak ada temuan cadangan baru atau pengembangan lapangan gas baru. "Dibikinnya dulu waktu itu belum ditemukan banyak," ungkap Jonan. Meski tak impor gas berupa LNG, namun saat ini Indonesia masih impor LPG karena memang karakteristik gas yang dihasilkan Indonesia tidak serta merta bisa dikonversi menjadi LPG. Salah satu temuan besar adalah Blok Sakakemang yang menjadi salah satu temuan migas terbesar di dunia selama periode 2018-2019. Dengan cadangan terbukti gas bumi mencapai sekitar 2 triliun kaki kubik (tcf). Temuan Repsol ini juga menjadi yang terbesar di Indonesia selama 18 tahun terakhir. Untuk pengembangan proyek gas, RI juga baru saja menyetujui proyek pengembangan LNG blok Masela yang sebelumnya macet selama 20 tahun. "Masela dengan 18,5 trillion Cubic feet (Tcf) memiliki kadar CO2 yang sangat rendah. Kita juga mendorong Repsol dan kontraktor lainnya untuk eksplorasi di on dan off-shore," pungkas Jonan. (BHR)

BERITA TERKAIT