logo-pmjnews.com

News

Selasa, 1 Maret 2022 12:20 WIB

Dampak Harga Minyak Goreng Naik, BPS: Deflasi 0,02 Persen di Februari

Editor: Ferro Maulana

Minyak goreng kemasan. (Doknet/ Istimewa).
Minyak goreng kemasan. (Doknet/ Istimewa).

PMJ NEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, selama bulan Februari 2022 terjadi deflasi 0,02 persen.

Sementara itu, secara tahunan atau year on year (YoY), inflasi Februari 2022 tercatat sebesar 2,06 persen.

Kemudian, tingkat inflasi tahun kalender pada Februari 2022 sebesar 0,54 persen.

"Bulan Februari ini terjadi deflasi 0,02 persen," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Setianto dalam siaran persnya, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Masih dari keterangan Setianto, penyumbang deflasi tertinggi yakni harga-harga komoditas seperti minyak goreng, telur ayam ras dan daging ayam ras yang dipatok sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sehingga tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,54 persen. Angka itu mengalami penurunan dibandingkan pada Januari yang mengalami inflasi secara bulanan 0,56 persen.

Deflasi tertinggi tercatat di Tanjungpandan sebesar -2,08 persen. Deflasi tersebut disumbang dari harga komoditas ikan kerisi dengan andil deflasi 0,58 persen, ikan selar dan ikan kude 0,4 persen dan minyak goreng 0,26 persen.

Berikutnya, deflasi terendah terjadi di Palembang, Palangkaraya dan Tarakan. Masing-masing mengalami deflasi -0,01 persen.

Adapun wilayah yang mengalami inflasi tertinggi yakni Kupang sebesar 0,65 persen. Inflasi ini disebabkan harga komoditas dari ikan kembung sebesar 0,17 persen, kangkung 0,15 persen dan sawi hijau 0,1 persen.

Berikutnya, inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.

BERITA TERKAIT