PMJ NEWS - Badan Pusat Statistik mengumumkan jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Juni 2021 turun 2,03 persen ketimbang Mei 2021.

Tercatat hanya ada 14,6 juta orang yang melakukan perjalanan dengan kereta api di Jawa serta Sumatera.

"Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Juni 2021 sebanyak 14,6 juta orang. Turun 2,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya," tutur Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Senin (2/8/2021).

Berdasarkan jumlah itu, sebagian besar merupakan penumpang kereta rute Jabodetabek. Lebih rinci 82,29 persen atau sebanyak 12 juta merupakan penumpang kereta komuter atau kereta rel listrik (KRL).

Adapun, penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa non-Jabodetabek masing-masing turun 2,06 persen dan 2,59 persen.

Sebaliknya, wilayah penggunaan perjalanan menggunakan Sumatera mengalami peningkatan sebesar 5,65 persen.

Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–Juni 2021 mencapai 81,9 juta orang atau turun 25,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek (23,47 persen), Jawa non-Jabodetabek (38,12 persen), dan Sumatera (15,52 persen).

Sedangkan, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan signifikan, yakni 6,16 persen menjadi 4,6 juta ton.

Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,6 juta ton atau 79,83 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.

 "Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api pada Juni 2021 sebanyak 4,6 juta ton atau naik 6,16 persen dibanding bulan sebelumnya," tandasnya.