test

News

Jumat, 4 Februari 2022 13:20 WIB

Omicron Melonjak, Polda Metro Tunda dan Perbaiki Infrastruktur Street Race

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberi keterangan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Polda Metro Jaya memutuskan untuk menunda penyelenggaraan ajang balap jalanan atau street race di wilayah Bekasi dan Tangerang Selatan yang rencananya digelar pada pertengahan Februari 2022 ini.

Penundaan dilakukan lantaran melonjaknya angka kasus Covid-19 khususnya varian Omicron dalam beberapa waktu terakhir.

Meski mengalami penundaan, pihak Polda Metro Jaya tetap melakukan perbaikan dan persiapan ajang street race tersebut. Salah satunya dengan memperbaiki sirkuit atau lintasan yang akan dipergunakan dalam balapan.

"Karena kita sudah memiliki empat arena, di BSD, Meikarta, Bekasi Kota dan Ancol. Infrastruktur terkait kenyamanan dan keamanan juga akan diperbaiki termasuk saat malam hari," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Tak hanya itu, mantan Kapolda Jawa Timur ini juga mengatakan akan memanfaatkan masa vakum street race sebagai ajang evaluasi manajemen, mengingat antusiame masyarakat sangat tinggi.

"Saya juga bicara soal bagaimana manajemen balapan ini di tengah kevakumannya bisa lebih bagus. Karena antusiasmenya sangat besar, kalau tidak di-manage secara baik malah jadi persoalan baru dan mereka menyanggupi itu," sambungnya.

Fadil berharap, dengan manajemen dan infrastruktur yang baik ajang street race dan para pembalap jalanan tidak lagi dipandang negatif.

Ia juga berharap, agar inisiasi Polda Metro Jaya dalam memberikan wadah penyaluran hobi untuk pembalap jalanan ini bisa dijadikan contoh bagi wilayah lain. Sehingga, tidak ada lagi balap jalanan yang kerap meresahkan masyarakat.

"Mereka tidak ingin di cap negatif, pembalap dengan begal ini berbeda. Ini yang akan mereka buktikan. Mudah-mudahan, dari Jakarta bisa jadi contoh untuk wilayah lain khususnya dalam mengembangkan ekosistem dan ekonominya," pungkas Fadil.

BERITA TERKAIT