test

News

Senin, 31 Januari 2022 12:20 WIB

Kemenkes Imbau Masyarakat yang Bergejala Cepat Lakukan Tes Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Laporan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) pada 17 pasien Omicron di RSUP Persahabatan menunjukan batuk kering 63 persen, nyeri tenggorokan 54 persen, pilek 27 persen, sakit kepala 36 persen dan demam 18 persen.

Menanggapi laporan tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi, mendorong masyarakat segera melaksanakan tes Covid-19 jika merasakan gejala-gejala itu.

"Gejala tersebut dapat berujung sakit berat bahkan kematian bila penanganan telat dilakukan," jelas Nadia di Jakarta, Minggu (30/1/2022).

Berdasarkan data update perkembangan kasus per 27 Januari 2022, terdapat tiga pasien Omicron yang dinyatakan meninggal dunia. Ketiga pasien tersebut berasal dari kelompok lansia dengan penyakit penyerta seperti jantung, diabetes, gagal ginjal serta obesitas.

Satu di antaranya belum menerima vaksinasi Covid-19, sementara dua sisanya telah menerima vaksin dosis lengkap dan vaksin booster.

"Kita tetap mengimbau masyarakat untuk mengetahui lebih dini Omicron sehingga bisa mengisolasi diri dan menghindari gejala jadi berat," ujarnya.

Menurut Nadia, penanganan dini Omicron dapat mencegah penularan kepada orang lain dalam skala yang lebih luas. "Karena kecenderungan kasus yang tidak bergejala atau yang gejalanya ringan. Ini bukan menjadi satu dorongan masyarakat untuk mau melakukan pemeriksaan," katanya.

BERITA TERKAIT