logo-pmjnews.com

News

Jumat, 14 Januari 2022 10:35 WIB

Besaran Tarif KRL yang Kabarnya Naik Bulan April, Ini Penjelasannya

Editor: Fitriawan Ginting

Penumpang KRL Commuter Line turun di Stasiun Cawang. (Foto: PMJ News/Hadi)
Penumpang KRL Commuter Line turun di Stasiun Cawang. (Foto: PMJ News/Hadi)

PMJ NEWS - Kajian rencana kenaikan tarif KRL pada April 2022 mendatang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian perhubungan (Kemenhub).

Direncanakan tarif perjalanan menggunakan moda transportasi favorit di Jabodetabek akan naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 per penumpang setiap 25 km. Sedangkan 10 km selanjutnya bakal dikenakan penambahanan biaya Rp1.000.

Terkait rencana tersebut, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter menerangkan, hingga saat ini untuk tarif kereta rel listrik (KRL) yang berlaku masih normal sebesar Rp3.000 untuk 25 kilometer (km) perjalanan pertama.

Melalui VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengungkapkan, kebijakan kenaikan tarif KRL masih dilakukan kajian dengan mempertimbangkan sejumlah masukan dan usulan dari berbagai pihak.

"Intinya sampai saat ini tarif KRL masih tarif normal, Rp3.000 untuk 25 km pertama. Jadi belum ada perubahan," jelas Anne Purba saat virtual, Jumat (14/1/2022).

Hingga saat ini rencana tersebut masih  mencakup waktu, besaran tarif hingga skema. Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan perubahan terutama di masa pandemi Covid-19 termasuk kemampuan membayar (ability to payment) dan kesediaan pengguna untuk membayar (willingness to pay) kereta api perkotaan.

"Itulah kenapa kita lakukan FGD supaya kita bisa mendengar masukan-masukan dari berbagai pihak. Ada banyak skema yang diajukan, jadi ini yang kita bahas," tandasnya.

BERITA TERKAIT