Sabtu, 18 Desember 2021 20:18 WIB
Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Pemerintah Gelar Operasi Pasar
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Harga minyak goreng mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Di minggu kedua Desember 2021, harga minyak goreng curah secara nasional rata-rata sebesar Rp18.307 per liter atau naik 2,84% ketimbang bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Sementara itu, minyak goreng kemasan mencapai Rp18.249 per kg atau naik 6,94% (mtm). Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana khususnya di provinsi Bali telah mencapai rata-rata Rp19.000 - Rp20.000 per liter.
Guna meringankan beban masyarakat akibat lonjakan harga kebutuhan pokok (bapok) khususnya minyak goreng, pemerintah sudah menyiapkan langkah untuk menstabilkan harga minyak goreng.
Yakni, dengan mendorong pelaku usaha untuk menyediakan minyak kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter seharga Rp14.000 per liter, baik di ritel modern maupun langsung ke masyarakat melalui operasi pasar.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan operasi pasar minyak goreng merupakan komitmen nyata pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat terutama menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
“Kami harap masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga terjangkau dan harga minyak goreng dapat berangsur stabil,” terang Airlangga, di Denpasar, Bali, Sabtu (18/12/2021).
Antusiasme masyarakat sangat besar terhadap program ini dan mengaku sangat terbantu untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Pemerintah terus mendorong distribusi penyaluran minyak goreng ke ritel modern dan masyarakat sehingga target 11 juta liter dapat tercapai pada akhir tahun 2021 ini.
Adapun Pasar Rakyat Phula Kerti telah selesai direvitalisasi dan diresmikan pada Januari 2020. Pemerintah juga menggencarkan penggunaan transaksi non tunai di berbagai tempat, termasuk di pasar tradisional.