logo-pmjnews.com

News

Senin, 27 Desember 2021 13:05 WIB

Bangun RS di Bali, Jokowi Harap Tak Ada Lagi WNI Berobat ke Luar Negeri

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokowi saat melaksanakan groundbreaking RS Internasional Bali. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Presiden Jokowi saat melaksanakan groundbreaking RS Internasional Bali. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Rumah Sakit (RS) Internasional Bali. Dengan pembangunan ini, dia berharap tidak ada lagi masyarakat yang berobat ke luar negeri.

"Alhamdulillah pada pagi hari ini, kita akan memulai pembangunan rumah sakit Bali International Hospital, yang ini nantinya akan bekerjasama dengan Mayo Clinic dari Amerika," ungkap Jokowi yang dikutip dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/12/2021).

"Kita harapkan nanti jadi KEK kesehatan dan kita harapkan, tidak ada lagi, kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," sambungnya.

Menurut Jokowi, setiap tahunnya setidaknya ada 2 juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk berobat. Mulai dari Singapura, Malaysia, Jepang, bahkan hingga Amerika Serikat.

"Setiap tahun ada kurang lebih 2 juta masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan. Dan kita kehilangan Rp97 triliun karena itu," jelasnya.

Jokowi menargetkan pembangunan rumah sakit ini akan selesai pada pertengahan 2023. Karena itu, Presiden juga berharap pembangunan rumah sakit internasional itu dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.

"Setelah selesainya rumah sakit Bali international hospital ini, benar-benar semuanya tidak ada yang pergi ke luar. Semuanya ke Bali dan Bali akan menjadi tempat destinasi wisata kesehatan," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menginginkan ke depannya BUMN Indonesia tidak hanya membangun rumah sakit. Dia berharap dapat memproduksi sendiri alat kesehatan hingga obat-obatan, sehingga tidak tergantung pada impor.

"Saya harapkan apa yang tadi disampaikan oleh Pak Menteri BUMN bahwa tidak hanya rumah sakit tetapi juga obat, bahan baku obat jangan sampai kita mengimpor lagi. Kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan kita produksi sendiri," tukasnya.

BERITA TERKAIT