logo-pmjnews.com

News

Kamis, 23 Desember 2021 14:35 WIB

Polres Metro Jakbar Perketat Keamanan 135 Gereja Jelang Natal

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo. (Foto: PMJ News)
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Polres Metro Jakarta Barat bersiap melakukan pengamanan gereja-gereja di wilayah Jakarta Barat. Ada sekitar 135 gereja yang akan dijaga para perayaan Natal nanti.

"Pengamanan kita lakukan terhadap 135 gereja yang melaksanakan kegiatan ibadah walaupun memang tidak maksimal. Tidak maksimal yang dimaksud, mereka (gereja) melakukan (ibadah) secara hybrid," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo kepada wartawan di Kantor Walikota Jakarta Barat, Kamis (23/12/2021).

Apel pengamanan Natal di wilayah Jakarta Barat. (Foto: PMJ News)
Apel pengamanan Natal di wilayah Jakarta Barat. (Foto: PMJ News)

Pihak kepolisian juga akan melakukan sterilisasi di beberapa gereja besar di Jakarta Barat, untuk mencegah adanya ancaman di gereja saat pelaksanaan ibadah Natal.

"Kita semua melakukan pengamanan, kita lakukan sterilisasi yang mana tidak semuanya kita lakukan sterilisasi oleh Jibom dari Gegana," kata Ady.

"Itu hanya gereja-gereja besar yang kita lakukan tapi untuk gereja-gereja lain kita lakukan sterilisasi manual paling tidak kita bisa meminimalisir dan mereduksi ancaman-ancaman yang ada pada gereja tersebut," sambungnya.

Aparat gabungan siap mengamankan 135 gereja di Jakarta Barat. (Foto: PMJ News)
Aparat gabungan siap mengamankan 135 gereja di Jakarta Barat. (Foto: PMJ News)

Selain itu, Ady mengatakan pihaknya juga meminta para pengurus gereja melakukan pengaturan jadwal kepada jemaat yang melaksanakan Natal secara langsung di gereja.

"Pengurus gereja sudah melakukan pengaturan jadwal dengan adanya pemberian barcode di mana yang tidak memiliki barcode atau password mungkin seperti itu dia tidak diperbolehkan melakukan kegiatan ibadah," jelas Ady.

Terkait kapasitas, Ady mengatakan jika beberapa gereja menetapkan hanya sekitar 30 persen jemaat yang boleh melakukan perayaan Natal secara langsung. Sisanya diimbau mengikuti secara daring.

BERITA TERKAIT