test

News

Minggu, 14 November 2021 21:02 WIB

HUT Brimob ke-76, Kapolri Terima Laporan Pelaksanaan Operasi Madago Raya

Editor: Hadi Ismanto

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan dalam HUT Brimob ke-76. (Foto: PMJ News/NIa).

PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri upacara HUT ke 76 Korps Brimob Polri, Minggu (14/11/2021) di Mako Korps Brimob Polri, Depok, Jawa Barat. Acara itu digelar baik secara luring maupun daring.

Pada kesempatan pertama, Kapolri Sigit menyapa Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi didampingi Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Brigjen Polisi Reza Arif Dewanto.

"Saya sapa dulu yang ada di Madago Raya. Selamat ulang tahun kepada rekan-rekan Korps Brimob yang saat ini ada BKO Operasi Madago Raya," sapa Jenderal Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan dalam HUT Brimob ke-76. (Foto: PMJ News/Nia).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan arahan dalam HUT Brimob ke-76. (Foto: PMJ News/Nia).

Kepada Kapolda Sulteng dan Kaops Madago Raya, Kapolri Sigit meminta informasi perkembangan terkini terkait pelaksanaan operasi perburuan anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Kaops Madago Raya Reza Arif Dewanto melaporkan pasca tertembaknya pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora pada September 2021, kelompok DPO tersebut tersisa empat orang.

Mereka adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru dari Bima, Nae alias Galuh alias Mukhlas dari Bima, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dari Poso, dan Suhardin alias Hasan Pranata alias Abu Bakar juga dari Poso.

Reza juga melaporkan bahwa telah terbentuk keberanian di tengah masyarakat untuk melapor ke aparat ketika mengetahui adanya penampakan keempat DPO tersebut.

"Sehingga Satgas Madago Raya dapat menindaklanjuti dengan melakukan pengejaran dan itu terbukti dengan ditemukannya jejak-jejak mereka," ungkap Reza.

Usai mendengar laporan tersebut, Sigit mengingatkan pasukan Satgas Madago Raya untuk segera menuntaskan perburuan secara profesional dan tetap berpegang pada HAM.

BERITA TERKAIT