Jumat, 8 Oktober 2021 10:05 WIB
4 Hal Tak Terduga yang Bisa Picu Serangan Jantung
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS -
4 Hal Tak Terduga yang Bisa Picu Serangan Jantung
Hampir semua orang mengetahui bahwa pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga dapat memicu masalah kesehatan jantung. Gejala penyakit jantung juga sangat beragam, tergantung dari jenis penyakit jantung yang dialami.
Di samping disebabkan gaya hidup yang kurang sehat, ada beberapa hal tak terduga yang ternyata juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan jantung.
Seperti dilansir dari laman WebMD, Jumat (8/10/2021), ada empat hal yang tampak tak berkaitan dengan kesehatan jantung namun sebenarnya memiliki pengaruh signifikan.
1. Masalah Gusi
Orang yang menderita penyakit gusi lebih berisiko terhadap penyakit jantung. Hubungan sebab-akibat di antara keduanya masih belum jelas. Akan tetapi, beberapa ahli menilai bakteri dari gusi bisa berpindah masuk ke aliran darah.
Bakteri tersebut lalu menyebabkan inflamasi pada pembuluh darah dan mendorong terjadinya masalah kesehatan jantung. Risiko ini dapat dihindari dengan rajin menyikat gigi dan flossing setiap hari. Periksakan juga kesehatan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
2. Sering Kerja Shift
Bekerja di malam hari atau memiliki jam kerja tak teratur dapat meningkatkan risiko serangan jantung menurut sebuah studi dari peneliti Western University.
Peneliti mengatakan pola kerja shift memiliki dampak yang buruk bagi jam biologis atau ritme sirkadian tubuh. Dampak inilah yang dinilai peneliti turut membahayakan kesehatan jantung.
Orang yang bekerja dengan pola shift atau memiliki jam kerja tak teratur perlu melakukan upaya lebih dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Misalnya, dengan olahraga teratur, menjalani pola makan yang seimbang, dan rutin memeriksakan kesehatan.
3. Terlalu Banyak Olahraga dalam Satu Waktu
Olahraga memang baik untuk kesehatan jantung. Namun olahraga yang dilakukan terlalu banyak atau lama dalam satu waktu dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, termasuk serangan jantung.
Kebiasaan olahraga sebaiknya dibangun secara bertahap mulai dari yang ringan seperti berjalan kaki. Orang dengan risiko penyakit jantung yang tinggi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga terbaik yang dapat dilakukan.
4. Kehidupan Pernikahan Tak Bahagia
Memiliki pasangan hidup yang cocok dapat berkontribusi pada jantung yang sehat. Pasangan berusia tua dengan kehidupan pernikahan yang baik cenderung berisiko lebih rendah terhadap penyakit jantung.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Michigan State University. Stres dinilai menjadi benang merah di antara kehidupan pernikahan yang tidak bahagia dan risiko penyakit jantung.
Ketika seseorang stres, dia akan cenderung menjalani pola makan yang buruk dan melakukan hal-hal lain yang merugikan kesehatan jantung, seperti banyak mengonsumsi alkohol.
Selain itu, hormon stres yang muncul juga bisa memberikan efek buruk bagi jantung. Ada baiknya pasangan yang memiliki kehidupan tak harmonis mencari bantuan dari pihak ketiga untuk memperbaiki pernikahan mereka.