test

Fokus

Sabtu, 18 September 2021 13:37 WIB

'Torang Bisa', Papua Siap Jadi Tuan Rumah PON XX 2021

Editor: Hadi Ismanto

Lipsus 'Torang Bisa', Papua Siap Jadi Tuan Rumah PON XX 2021. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).

PMJ NEWS - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan berlangsung di provinsi paling timur Indonesia pada 2-15 Oktober 2021. Ajang olahraga ini akan menjadi panggung unjuk prestasi para atlet tanah air.

Provinsi Papua sebagai tuan rumah perhelatan PON XX telah mempersiapkan venue pertandingan, peralatan pertandingan, persiapan kontingen peserta, maupun kesiapan panitia penyelenggara, termasuk sektor transportasi maupun akomodasi.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan fasilitas tersebut akan siap digunakan untuk multievent nasional empat tahunan yang bakal berlangsung pada 2-15 Oktober mendatang.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (Foto: PMJ News).
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (Foto: PMJ News).

"Persiapan sudah siap. Karena bahkan sudah ada yang sekarang ini sudah melakukan tes event. Tinggal sedikit-sedikit yang harus dibenahi, baik untuk venue maupun untuk penginapan," ungkap Menpora Zainudin dikutip dari siaran Polri TV beberapa hari lalu.

Sementara Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman berharap dengan segala persiapan yang maksimal, pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu bisa terlaksana dengan baik.

"Bicara olahraga itu kita hanya bicara Merah Putih. Olahraga itu adalah pemersatu bangsa. Ini ditunjukkan di PON Papua bahwa kontingen dari 33 provinsi di Indonesia datang ke Papua untuk mengikuti perhelatan akbar olahraga," jelas Marciano.

Bangkitkan Semangat PON Papua Lewat Video Klip 'Torang Bisa'

Dua hewan khas Papua. Kangpho dan Drawa menjadi maskot PON XX Papua. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).
Dua hewan khas Papua. Kangpho dan Drawa menjadi maskot PON XX Papua. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi).



Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) secara resmi merilis lagu dan video klip resmi PON XX Papua berjudul 'Torang Bisa'. Lagu ini sebagai penyemangat bagi Papua sebagai tuan rumah dan para atlet yang akan bertanding.

Dengan mengangkat tema persatuan bangsa, theme song ini juga dikemas secara apik dalam video klip yang menampilkan keindahan budaya dan lanskap Tanah Mutiara Hitam, Papua seperti Bukit Teletubies dan Stadion Utama Lukas Enembe.

"Gelaran PON kali ini terasa sangat istimewa karena pertama kali diadakan di Indonesia bagian Timur, yaitu di Provinsi Papua," ujar Ketua Bidang II PB PON XX Papua, Roy Letlora di Jakarta belum lama ini.

"Semangat Papua sebagai tuan rumah PON ke-20 dalam menyambut para atlet dari seluruh Nusantara yang akan ikut berlaga di ajang olahraga nasional ini menginspirasi lahirnya tagline 'Torang Bisa', yang berarti Kita Bisa," imbuhnya.

Roy menjelaskan, lirik lagu Torang Bisa terinspirasi dari empat hal yang dilakukan para atlet. Di antaranya bisa menjaga persatuan bangsa, menanamkan jiwa sportivitas, menyatukan perbedaan, dan saling mendukung serta bersatu melaju menjadi juara.

"Inilah yang kemudian menjadi dasar dalam menciptakan lirik theme song PON ke-20, yang bermakna semangat dan sportivitas, serta keyakinan bahwa kita semua bisa bersatu dan melangkah ke arah yang sama, yaitu membanggakan Indonesia," tuturnya.

Lagu ini sendiri diciptakan oleh Hebat Fatahilah, dan dibawakan oleh penyanyi Vien Mangku serta Rapper Qibah Mansawan. "Besar harapan kami, theme song dan video klip 'Torang Bisa' dapat diterima," ucapnya.

"Lagu ini bisa mengobarkan semangat 'Kita Bisa' tidak hanya di kalangan atlet PON ke-20, tetap juga di hati seluruh masyarakat Indonesia yang bersatu membawa Indonesia maju," pesannya.

Wajib Patuhi Prokes Covid, Jika Melanggar Dipulangkan

Ketua KONI Pusat, Marciano Norman saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/instagram Koni Pusat).
Ketua KONI Pusat, Marciano Norman saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/instagram Koni Pusat).

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) menerapkan aturan ketat selama penyelenggaraan PON Papua pada 2-15 Oktober lantaran dilangsungkan dalam masa pandemi Covid-19.

Ketua KONI Pusat, Marciano Norman yang menyebut panitia tidak akan memberikan toleransi bagi pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona serta timbulnya klaster baru.

"Saya menekankan seluruh peserta patuhi Prokes. Jika di (Olimpiade) Tokyo saja (peserta) bisa dikembalikan, kenapa di Indonesia tak bisa? Demi menyelamatkan yang besar, kontingen itu sendiri dan menyelamatkan masyarakat yang ada di Papua," jelas Marciano.

Tak hanya kepada atlet, Marciano juga bakal menegaskan aturan yang sama kepada official dan tenaga pendukung selama pertandingan PON berlangsung. "Mereka juga harus patuh," tegasnya.

"Kalau Olimpiade bisa berjalan dengan baik maka kita pun jika bersatu dan saling mengisi kekurangan, Insya Allah PON Papua juga akan jadi catatan tinta emas dalam sejarah pembinaan prestasi olahraga Indonesia," ujarnya.

Kabar Baik, PON Papua Bisa Dihadiri Penonton

PON Papua boleh dihadiri penonton dengan jumlah terbatas. (Foto: PMJ News/Dok Net).
PON Papua boleh dihadiri penonton dengan jumlah terbatas. (Foto: PMJ News/Dok Net).

Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) memastikan gelaran PON Papua bisa dihadiri penonton dengan jumlah terbatas. Adapun kuota yang disiapkan dalam upacara pembukaan hingga penutupan di bawah 10 ribu orang.

Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda menjelaskan untuk kuota maksimal di bawah 10 ribu orang tersebut kemungkinan penonton ada di sisi selatan dan utara tribun, sementara yang di sisi barat merupakan VVIP.

"Setelah ada pernyataan resmi mengenai adanya penonton dari Menkopolhukam, maka kami langsung menyiapkan segala sesuatunya," jelas Yunus Wonda.

Dengan adanya kebijakan boleh dihadiri penonton, lanjut Wonda, pihaknya telah menyiapkan skema pengetatan protokol kesehatan. Salah satunya memeriksa sertifikat vaksin.

"Pertama yang dipastikan adalah semua harus divaksin, di mana hal tersebut menjadi syarat utama. Panitia bidang kesehatan ini pasti ada di arena-arena untuk memastikan semua orang yang masuk harus benar-benar sudah tes cepat dan seterusnya," terangnya.

Polri Siapkan Pengamanan Terbaik di PON XX Papua

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. (Foto:PMJ News/Divisi Humas Polri)
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. (Foto:PMJ News/Divisi Humas Polri)

Polri akan memberikan pengamanan terbaik dan berharap PON XX Papua bisa berjalan aman dan damai. Sebanyak 1.600 personel tambahan diterjunkan untuk untuk membantu mengamankan ajang olahraga empat tahunan tersebut.

"Telah mengidentifikasi berbagai hal-hal yang kemungkinan akan muncul, salah satunya adalah gangguan dari KKB. Itu sudah teridentifikasi," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono.

Rusdi mengatakan Polri bersama TNI dan instansi lainnya telah menyiapkan rencana pengamanan. Hal tersebut dilakukan demi mencegah adanya gangguan selama ajang PON Papua berlangsung.

"Dan tentunya juga Polri, TNI beserta instansi lain telah siapkan langkah-langkah untuk pencegahan daripada gangguan yang disebabkan oleh KKB," ucapnya.

Lebih lanjut Rusdi menjelaskan Polda Papua juga menggelar operasi kewilayahan yang difokuskan pada pengamanan PON XX. Dia berharap PON bisa berjalan lancar dan aman.

"Di sana untuk pengamanan, Polda Papua menggelar operasi kewilayahan yang difokuskan kegiatan PON, baik pengamanan orang, barang, lokasi, maupun kegiatan. Itu semua diamankan. Mudah-mudahan dapat berlancar baik," harapnya.

BERITA TERKAIT