PMJ NEWS -  Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerangkan, masyarakat dibolehkan menonton secara langsung event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Namun demikian, dalam menonton PON XX Papua 2021 secara langsung itu syaratnya ada dua. Antara lain, menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta jumlahnya terbatas.

”Setiap pertandingan (PON XX Papua 2021) bisa ditonton. Cuman, syaratnya dua. Satu, protokol kesehatan. Dua, jumlahnya ditentukan sesuai keadaan,” ujar Menko Polhukam, dalam siaran persnya, saat meninjau venue di sekitar stadium Lukas Enembe, Jumat (10/9/2021). 

Di kesempatan yang sama, Mahfud MD menegaakan, pengaturan jumlah penonton tersebut masih dibahas dengan sejumlah pihak terkait. 

Menurutnya, hasilnya baru akan diumumkan pada minggu depan.

”Pastinya, jumlah penonton akan ditentukan sesuai dengan keadaan yang akan ditentukan dalam waktu depan. Jadi, tidak bisa berbondong-bondong,” tegasnya. 

Di samping itu, vaksin Covid-19 juga akan menjadi syarat utama untuk masyarakat yang ingin menonton secara langsung perhelatan PON XX Papua 2021.

”Terkait penanganan Covid-19, protokol kesehatan harus diterapkan. Sehingga, PON Ke-20 ini diharapkan bisa berlangsung dengan aman,” sambungnya. 

Terlepas dari itu, Mahfud menyebutkan untuk persiapan perhelatan PON XX Papua sendiri sebenarnya sudah bagus dan siap.

Hanya saja, masih ada sedikit kekurangan di beberapa venue. Tetapi, masalah tersebut akan segera diselesaikan sebelum pertandingan mulai digelar pada 22 September 2021.

"Kesiapan pelaksanaan PON memang sudah siap. Sehingga, diharapkan pesta olahraga yang akan dibuka Presiden Jokowi ini akan berlangsung aman,” ucap Menko Polhukam.

Sebagai informasi, Mahfud MD meninjau sejumlah venue PON XX Papua 2021 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kabupaten dan Kota Jayapura.

Rencananya, Mahfud MD dan Tito Karnavian juga akan meninjau kesiapan Merauke dalam menggelar PON XX Papua 2021 hari ini Sabtu (11/9/2021).