PMJ NEWS - Pemerintah melalui Kementerian Investasi sudah menargetkan akan menyerap investasi langsung Rp900 triliun di akhir tahun.

Penyerapan investasi pun menghadapi tantangan dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak awal Juli 2021.

Karena itu, strategi yang dipakai menyontek strategi permainan sepakbola ala Juventus. Yaitu, bertahan dan menyerang.

"Kalau ditanya cara mewujudkan Rp 900 triliun ini, saya analogikan seperti bermain bolanya Juventus. Yakni, bertahan dan menyerang," terang Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, Menteri Bahlil siap memanfaatkan investasi mangkrak yang telah ada sebelum dia menjadi Kepala BKPM. Saat itu, terdapat Rp709 triliun investasi yang belum mempunyai kejelasan.

Untuk diketahui, sepanjang Bahlil menjabat sebagai Kepala BKPM dan sekarang menjadi Menteri Investasi, sebanyak Rp517 triliun investasi mangkrak telah diselesaikan. Sehingga sisa investasi yang belum terselesaikan itu dapat menjadi sumber dari realisasi pencapaian tahun ini.

Dari penyelesaian tersebut para perusahaan ada yang mendapatkan insentif fiskal dari pemerintah. Para perusahaan tersebut juga memiliki nilai proyek yang totalnya senilai Rp2.900 triliun.

"Jadi kami ingin end to end dulu," ucapnya.

Selain fokus benahi investasi mangkrak, Menteri Bahlil juga mencari peluang dari investasi asing yang serius masuk ke Indonesia. Strategi menyerang inilah yang diterapkan Kementerian Investasi untuk menjaring investasi asing yang masuk.

"Sambil kita tengok perusahaan dari luar yang serius masuk Indonesia," tandasnya.