PMJ NEWS -  Pesepakbola Antonio Cassano mengaku terkejut dengan besarnya dana yang disodorkan Chelsea untuk Romelu Lukaku.

Tetapi, Cassano mengingatkan Lukaku bahwasanya dirinya sudah pernah dicampakkan oleh The Blues. Jadi jangan karena demi uang ia ingin kembali ke sana. 

Sebelum berstatus bintang seperti saat ini, Romelu Lukaku memang sempat memperkuat Si Biru selama tiga musim.

Kali pertama Lukaku datang ke Stamford Bridge saat usianya baru menginjak 17 tahun dan diboyong dari klub asal Belgia, RSC Anderlecht.

Meski begitu, dalam periode itu, Lukaku gagal tampil apik dan bolak-balik dipinjamkan ke West Bromwich Albion dan Everton. Baru pada musim panas 2014, Chelsea memutuskan melepas Lukaku secara permanen ke Everton.

Bersama The Toffes, Lukaku tampil lumayan bagus dan sukses menarik minat Manchester United.

Namun, kariernya kembali terpuruk saat membela Setan Merah. Lukaku kalah bersaing dengan Marcus Rashford. Kini, setelah dua musim berkostum Nerazzurri, Lukaku mampu menjelma menjadi mesin gol mematikan.

Jadi total, ada 64 gol dan 16 assist dalam 95 pertandingan yang dicatatkan Lukaku bersama Inter Milan.

Bomber 28 tahun ini bahkan mampu mengantarkan Inter meraih scudetto musim 2020/2021 dengan torehan 24 gol dan 10 assistnya di pentas Serie A Italia.

Penampilan impresifnya itu, Chelsea dikabarkan tertarik membawa Lukaku pulang. Tak tanggung, The Blues dilaporkan siap merogoh kocek dalam-dalam hingga 130 juta euro atau setara Rp 2,2 triliun untuk menebus Lukaku dari Inter Milan.

Cassano sendiri mengaku sangat takjub dengan besaran nilai transfer yang diajukan Chelsea.

Namun Cassano yang sempat bermain untuk Inter dan AC Milan itu coba mengingatkan Lukaku soal pengalaman buruknya selama di Chelsea.

“Kalau betul seperti itu yang mereka (Chelsea) tawarkan, saya pribadi akan mengantarkan Lukaku ke sana secara pribadi,” ungkap Cassano.

“Meski begitu, saya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di sini. Lukaku kan sudah pernah menjalani dua pengalaman buruk di Inggris, satu yang lumayan dengan Everton dan dia ingin kembali ke sana?,”tuturnya.

“Saya harus bertanya kepada diri saya sendiri, mengapa kembali ke klub yang tidak menghargai Anda? Apakah itu demi uang?,” pungkasnya. (Sumber: Football Italia).