logo-pmjnews.com

News

Kamis, 29 Juli 2021 08:08 WIB

Pemerintah Telah Amankan 440 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Hingga Akhir 2021

Editor: Ferro Maulana

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro . (Foto: Covid-19).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro . (Foto: Covid-19).

PMJ NEWS -  Pemerintah RI gencar melakukan penambahan cakupan vaksinasi dalam menaikkan perlindungan terhadap tubuh serta menurunkan tingkat kesakitan Covid-19. Adapun target dua juta suntikan per hari akan dikejar terus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Reisa Broto Asmoro menjelaskan pada Selasa (27/7/2021) Indonesia telah kedatangan lagi vaksin Sinovac sebanyak 21 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk.

Kedatangan vaksin yang ke-30 ini menjadikan stok vaksin Covid-19 indonesia bertambah menjadi lebih dari 173 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk dan bahan jadi.

Dari 144,7 juta dosis total vaksin bulk yang telah diterima Indonesia, pasca diolah Bio Farma akan menjadi sekitar 117 juta dosis vaksin bentuk jadi.

Jadi, Reisa mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok. Pemerintah telah mengamankan 440 juta dosis vaksin Covid-19 hingga akhir 2021.

Sampai Selasa (27/7/2021) pukul 18.00 WIB, dari 208,2 juta sasaran sekitar 64,4 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 45,5 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama atau 21,9 persen dari sasaran. Dan, sekitar 18,9 juta antara lain, sudah mendapatkan dosis kedua.

“Jalan menuju herd immunity atau kekebalan kelompok masih panjang. Bapak Ibu lah yang bisa memperpendek jalan tersebut. Vaksinasi diri Anda segera, ajak keluarga, tetangga, dan kolega," terang Reisa dalam siaran persnya, Rabu (28/7/2021).

"Ayo segera vaksin Covid-19 untuk lindungi diri dan keluarga kita,” imbaunya menegaskan.

Reisa melanjutkan, pemerintah juga menambah stok obat, suplai oksigen, jumlah nakes dan ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 untuk hadapi kemungkinan potensi lonjakan kasus.

Masih dari penuturannya, tingkat keterisian dalam beberapa hari ini sudah mulai turun. Per pekan lalu sekitar 92.000 tempat tidur di rumah sakit sudah terisi pasien Covid-19 dan per minggu ini sudah turun ke 82.000.

“Ada penurunan pasien bergejala sedang berat yang harus dirawat,” tambahnya.

Menurutnya, untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang sedang isolasi mandiri, harus memantau kesehatan dengan memperhatikan saturasi oksigen.

“Jika saturasi di bawah 95 persen segera minta dirujuk ke rumah sakit atau isolasi terpusat untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” sambungnya.

Reisa juga mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan sesering mungkin, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas yang tidak mendesak.

“Selain itu masyarakat agar siap divaksin, karena vaksinnya sudah siap,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT