logo-pmjnews.com

test

News

Jumat, 1 Januari 2021 17:46 WIB

Satgas: Vaksinasi Jadi Prioritas Penanganan Pandemi Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : PMJ/BNPB).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto : PMJ/BNPB).

PMJ NEWS - Pemerintah memprioritaskan penyediaan dan pemberian vaksin virus Corona kepada seluruh masyarakat. Langkah ini sebagai upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut saat ini pemerintah terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan Kanada.

"Pemerintah akan terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan berbagai negara tersebut sebagai bahan masukan program vaksinasi nasional," ungkap Wiku seperti dilihat dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (1/1/2021).

Wiku juga mengatakan, berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa akan ada dua jalur kerjasama dalam mengadakan kandidat vaksin Covid-19.

Pertama, hasil kerjasama bilateral atau multilateral dan pengembangan vaksin Merah Putih. Untuk vaksin Merah Putih merupakan hasil kerjasama perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang ada di Indonesia.

Rencananya, pada triwulan pertama tahun 2021, vaksin Merah Putih akan diserahkan PT Bio Farma untuk dilakukan uji klinis dan praklinis dan selanjutnya mendapat izin edar.

Lalu, dalam skema kerjasama bilateral dan multilateral, diantaranya vaksin Sinovac dengan negara Tiongkok (Cina), Novavax dan Prfizer dengan Amerika Serikat, Astra Zeneca, maupun hasil kerjasama dnegan banyak negara.

Pada skema multilateral, vaksin diperoleh dari hasil dikoordinasikan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yaitu COVAX atau GAVI.

Banyaknya kandidat vaksin yang telah ditetapkan pemerintah bertujuan untuk memastikan kebutuhan vaksin dalam negeri tercukupi. Sehingga mampu menciptakan kekebalan komunitas.

Nantinya, vaksinasi akan diberikan secara bertahap, dalam memprioritaskan kelompok prioritas untuk menerima vaksinasi. Diawali dari petugas kesehatan, petugas publik dan lansia (lanjut usia) pada periode kuartal pertama tahun 2021.

Dilanjutkan kepada masyarakat dan wilayah penduduk rentan. Serta masyarakat lainnya dengan mempertimbangkan klaster penularan pada periode kedua atau sekitar April 2021 sampai Maret 2022.

BERITA TERKAIT