Minggu, 18 Juli 2021 14:07 WIB
Jokowi: Perpanjangan PPKM Harus Diputuskan Melalui Pemikiran yang Jernih
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya untuk menyampaikan kepastian terkait rencana perpanjangan kebijakan PPKM Darurat Jawa dan Bali.
Penyataan tersebut itu diungkapkan dalam rapat terbatas pada Penanganan Pandemi Covid-19 (Evaluasi PPKM Darurat) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7/2021).
"Ini pertanyaan masyarakat sekarang adalah satu yang penting yang perlu kita jawab, PPKM darurat ini akan diperpanjang tidak, kalau mau diperpanjang, sampai kapan," kata Jokowi seperti dilansir dari laman resmi Setkab, Minggu (18/7/2021).
Menurut Jokowi, kebijakan PPKM Darurat sangat sensitif. Karenanya, dia meminta hal tersebut diputuskan secara jernih. "Ini betul hal-hal yang sangat sensitif, harus diputuskan dengan sebuah pemikiran yang jernih, jangan sampai keliru," ujarnya.
Presiden juga menyoroti mengenai pelaksanaan penyekatan untuk mencegah mobilitas masyarakat selama masa PPKM Darurat. Dia menilai kebijakan penyekatan ini masih perlu dievaluasi.
"Yang berkaitan dengan mobility index, mobilitas manusia. Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan. Tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung tadi, saya lihat masih cukup ramai," tuturnya.
"Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi. Apakah efektif juga menurunkan kasus? Karena ini yang terkena sekarang ini banyak yang di keluarga-keluarga. Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana," sambungnya.