test

News

Sabtu, 17 Juli 2021 09:20 WIB

Jokowi Ikuti KTT APEC, Bahas Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi

Editor: Ferro Maulana

Presiden Jokowi ikuti KTT Informal APEC secara virtual di Istana Negara. (Instagram Sekretariat Kabinet).

PMJ NEWS -  Presiden RI Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/7/2021) malam.

Pertemuan itu membahas langkah negara-negara kawasan menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden mengungkapkan, KTT informal ini digagas Selandia Baru (New Zealand) untuk membahas penanganan pandemi Covid-19 yang telah melanda banyak negara.

Pertemuan itu dipimpin oleh PM Selandia Baru Jacinda Ardern sebagai Ketua APEC tahun ini.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Instagram Sekretariat Kabinet).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Instagram Sekretariat Kabinet).

"Situasi pandemi saat ini, Selandia Baru menggagas sebuah KTT tambahan khusus dalam membahas kolaborasi APEC dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi kawasan," terang Menlu Retno di Youtube Sekretariat Presiden pasca KTT Informal APEC, di Jakarta, Jumat (17/7/2021).

Untuk diketahui, KTT informal itu turut hadir Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dan Executive Director of Health Emergencies Programme WHO, Michael Ryan. IMF dan WHO yang menyebut bahwa situasi dunia masih penuh dengan tantangan baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi.

"Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus, maka proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan enam persen," ujarnya.

"Namun, pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan," katanya lagi.

"Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara dan do it together serta time of solidarity ditekankan oleh kedua pembicara tersebut," ujar Menlu.

Dalam sepekan terakhir ini, jumlah kasus Covid-19 di tingkat global meningkat sekitar 15 persen.

Di pertemuan tersebut Badan Kesehatan Dunia (WHO), menuturkan, dunia tengah menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam empat pekan terakhir.

Bahkan, beberapa negara ekonomi APEC juga menghadapi kenaikan kasus lebih dari 100 persen.

Lebih jauh Menlu Retno mengungkapkan, APEC sejauh ini sudah menyepakati sejumlah komitmen berkenaan penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi.

Yakni, deklarasi untuk memfasilitasi pergerakan barang esensial di masa pandemi yang dikeluarkan pada 2020.

Sedangkan, pada 2021, APEC mengeluarkan pernyataan bersama untuk memfasilitasi sektor jasa yang mendukung pergerakan barang esensial dan pernyataan bersama untuk mempercepat WTO Trade Facilitation Agreement.

Tujuannya yaitu mendukung kelancaran rantai pasok vaksin Covid-19 dan barang terkait lainnya.

KTT APEC kali ini juga menghasilkan dokumen Pernyataan Pemimpin Ekonomi APEC: mengatasi Covid-19 dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi. 

BERITA TERKAIT