test

Entertainment

Senin, 13 Januari 2020 11:48 WIB

Soal Kemungkinan Racun di Tubuh Ibunda Rizky Febian, Ini Keterangan Polisi

Editor: Fitriawan Ginting

Suasana pembongkaran makan ibunda Rizky Febian. (Foto ;PMJ/Ist).

PMJ- Langkah Rizky Febrian dengan melaporkan kejanggalan dari kematian mama tercintanya Lina Jubaedah menjadi cerita panjang. Usai dilakukan pembongkaran makam mantan istri komedian Sule, polisi langsung melakukan autopsi tubuh almarhumah. Sampai akhirnya Rizky dan suami Lina sepakat untuk pemindahan lokasi pemakaman Lina Jubaedah.

Untuk proses autopsy sendiri telah dituntaskan oleh tim forensik. Dari informasi yang didapat, proses pengungkapan penyebab kematian Lina melewati pemeriksaan toksikologi atau racun yang memang harus diketahui.

Disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, pemeriksaan toksikologi tersebut merupakan rangkaian dari proses autopsi. Untuk mengungkap penyebab kematian yang sebenarnya, seluruhnya harus dilakukan pemeriksaan atau autopsi terhadap jenazah almarhumah Lina Jubaedah.

Suasana pembongkaran makan ibunda Rizky Febian. (Foto ;PMJ/Ist).

"Memang seperti itu untuk pemeriksaan autopsi. Seluruhnya harus diperiksa. Mulai dari faktor kekerasan kecelakaan dan faktor minum racun atau hal lainnya,” tegas Erlangga, Senin (13/12/2020).

Dijelaskan Erlangga, terkait racun yang dimaksud, yakni berbagai macam bentuknya. Termasuk dari obat-obatan yang selama ini dikonsumsi Lina Jubaedah dan juga hal lainnya.

"Soal racun, itu bisa dari mana saja kemungkinannya. Faktor obatkan bisa juga yang sebelumnya dikonsumsi almarhumah. Prosedur autopsi yang diduga karena ketidakwajaran penyebab kematian memang banyak yang harus dilakukan pengecekannya,” ujar Erlangga.

Sampel organ tubuh Lina sendiri telah diambil oleh tim forensic. Sampel itu akan dianalisa di pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
"Faktor kekerasan, faktor dari racun kemudian faktor karena sakit dan semua, tim nantinya akan menganalisa itu dari hasil analisis kemarin. Kesimpulannya nanti 14 hari kerja ya,” kata Erlangga. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT