logo-pmjnews.com

News

Minggu, 30 Mei 2021 22:00 WIB

Ketua RT Positif Covid-19, Satu Kampung di Bekasi Terapkan Micro Lockdown

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Wilayah di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, menerapkan mikro lockdown. (Foto: PMJ News).
Wilayah di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, menerapkan mikro lockdown. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS - Warga Pasir Randu Asem RT 11/RW 06, Desa Sukasari, Kabupaten Bekasi menjalani tes swab antigen. Pemeriksaan ini dilakukan setelah Ketua RT dan keluarganya terindikasi reaktif Covid-19.

Ketua RT bernama Asdi (45) bersama dengan istri dan dua anaknya dinyatakan positif Covid-19 saat tengah menjalani tracing oleh petugas satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

"Untuk saat ini, Kampung Serang Baru menerapkan mikro lockdown dikarenakan ketua RT dan juga keluarganya terpapar Covid-19," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan saat dikonfirma, Minggu (31/5/2021).

Warga di wilayah di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, menjalani pemeriksaan tes swab antigen. (Foto: PMJ News).
Warga di wilayah di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, menjalani pemeriksaan tes swab antigen. (Foto: PMJ News).

Lebih lanjut, Hendra menuturkan pihaknya telah mendirikan posko swab antigen di wilayah tersebut. Hal ini untuk memudahkan proses tracing virus Covid-19 secara lebih luas.

Dari pemeriksaan tes swab antigen yang dilakukan petugas, satu orang warga kembali tercatat terpapar Covid-19 dan langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.

"Yang bersangkutan sudah kami evakuasi ke rumah sakit," imbuhnya.

Sementara itu, untuk ketua RT beserta keluarganya kini tengah menjalani isolasi mandiri di kediamannya. Meskipun begitu, petugas tetap melakukan pemantauan secara rutin untuk mengecek bagaimana kondisi dari yang bersangkutan.

"Dalam hal ini termasuk juga memberikan dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya," lanjut Hendra.

Sebagai informasi, berdasarkan data pikokabsi.bekasikab, sejak awal tercatat total warga di Kabupaten Bekasi yang positif Covid-19 ada sekitar 26.188 orang. Untuk warga yang sembuh mencapai 25.504 orang, sedangkan angka kematian mencapai 272 orang.

Kemudian, yang masih menjalani perawatan intensif ada 116 warga, sedangkan yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sebanyak 296 orang.

BERITA TERKAIT