Kamis, 27 Mei 2021 12:50 WIB
Jokowi: Saya Tidak Akan Berikan Toleransi Terhadap Penyelewengan Anggaran
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa peran Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sangat penting karena lembaga itu menjamin tercapainya tujuan pemerintah dalam berbagai program terutama yang terkait dengan belanja anggaran.
Jokowi menegaskan bahwa setiap satu rupiah uang negara pun harus dibelanjakan secara akuntabel, efektif dan efesien. Pengelolaan anggaran yang taat prosedur, menurutnya memang penting. Namun, lebih penting dari semuanya yaitu tercapainya target-target yang telah ditetapkan.
"Sekali lagi ini juga harus secara akuntabel, efektif dan efisien, yang ditunggu-tunggu rakyat yaitu hasilnya. Ini yang banyak kita lupa: yang ditunggu-tunggu rakyat adalah hasilnya," tutur Jokowi dalam pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/5/2021).
Kemudian, Jokowi menekankan komitmennya untuk tidak akan menoleransi penyelewengan anggaran. Apalagi saat ini di masa pandemi Covid-19 banyak anggaran terkuras untuk sektor penanganan kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi.
"Berkali-kali saya sampaikan saya tidak akan memberikan toleransi sedikit pun terhadap penyelewangan anggaran,” ujar Kepala Negara.
“Apalagi di saat kita seperti sekarang ini semuanya harus dihemat dalam rangka menghadapi pandemi. Di saat kita semua sedang bekerja keras," tegasnya.
Jokowi mengingatkan lagi tentang tahun 2021 sebagai tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional. Ia memberi gambaran pada kuartal pertama 2021, ekonomi sudah mulai tumbuh meski minus 0,74 persen.
Kemudian, pemerintah sudah menggelontorkan uang sebanyak Rp700 triliun dalam rangka pemulihan ekonomi. Dan, karena itu anggaran sebesar itu harus tepat sasaran.
"Target kita di kuartal II melompat jadi kurang lebih 7 persen. Bukan sesuatu yang mudah, bukan sesuatu yang gampang," ungkap Jokowi.