PMJ – Sebelum perhelatan SEA Games dimulai, PSSI yang merupakan induk sepakbola Indonesia memang menargetkan emas di ajang multievent olahraga dengan harap dapat mengulangi torehan di tempat dan ajang yang sama di tahun 1991.

Guna mewujudkan target, serangkaian uji coba pun diterapkan guna mendapakan hasil maksimal.

Beberapa lawan tanding pun disiapkan. Egi MV dan kolega menjamu PSIM Yogyakarta dan Bali United di ajang trofeo mini pada September lalu.

Hasilnya pun terbilang memuaskan. Timnas sukses menjuarai trofeo dengan mengandaskan perlawanan dua tim besar tersebut.

Perjalanan pun berlanjut ke Tiongkok sebulan berselang. Timnas akan dihadapkan dengan turnamen mini bersama tuan rumah China, Yordania, Uni Emirat Arab.

Timnas Indonesia U-22 kalah dua kali dan hanya sekali mendulang hasil imbang kontra UEA. Hasil itu menjadikan Garuda Muda berada di posisi juru kunci dengan satu poin dari tiga laga yang telah rampung dimainkan.

Di rangkaian terakhir, Timnas menjamu Iran dua kali di Stadion I Wayan Dipta (13/11/2019) dan di Stadion Pakansari (16/11/2019) lalu.

Dari dua laga tersebut, Timnas berhasil memetik hasil positif dengan satu seri dan satu kemenangan. Hasil ini pun membuat Indra Sjafri selaku pelatih Timnas pede dengan pecapaian timnya. Ia pun merasa sanggup berbuat banyak dan merealisasikan target yang diusung PSSI di SEA Games.

“Apa yang kami rencanakan dan inginkan dalam tim akhirnya tercapai,” ungkap Indra Sjafri.

“Pemain semua paham apa yang menjadi masalah pada laga pertama melawan Iran,” katanya lagi.

“Saya berterima kasih kepada PSSI, karena mereka mengatur lawan kami uji coba. Mereka lawan yang saya pikir sangat baik. Lima kali pertandingan internasional yang kualitasnya baik untuk kami,” ungkap Indra menutup pembicaraan. (FER)