test

News

Senin, 17 Mei 2021 11:40 WIB

Bersama Negara OKI, Indonesia Tegas Dukung Perjuangan Palestina

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Yeni Lestari

Menlu Retno Marsudi. (Foto : PMJ/Dok Menlu).

PMJ NEWS - Extraordinary Open-ended Ministerial Meeting of the OIC Executive Committee terselenggara secara virtual pada Minggu (16/5/2021) kemarin. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan beberapa petinggi negara lainnya turut membahas beberapa hal, salah satunya agresi Israel ke Palestina.

“Maka dari itu, dalam pertemuan tersebut Indonesia menyampaikan beberapa langkah yang harus dilakukan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam),” kata Retno Marsudi melalui siaran virtualnya, Senin (17/5/2021).

Langkah-langkah yang diusulkan Indonesia meliputi, memastikan adanya persatuan antara negara anggota OKI dan seluruh pemangku kepentingan di Palestina. Sebab, tanpa persatuan tersebut, OKI tidak mampu bergerak dan memberi dukungan untuk Palestina dan sebaliknya.

Lebih lanjut, Indonesia juga menyuarakan adanya gencatan senjata. Dalam hal ini, Retno meminta kepada negara OKI untuk menggunakan pengaruh yang dimiliki untuk mendorong upaya gencatan senjata serta seluruh tindakan kekerasan wajib dihentikan.

“Tentunya, OKI harus mengupayakan adanya gencatan senjata sesegera mungkin,” imbuhnya.

“Tapi jelas, saya sampaikan perjuangan untuk mendukung kemerdekaan Palestina ini masih jauh dari kata selesai. Together we have to act now, yang jelas Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina,” tambah Retno.

Sementara itu, Retno pun menjelaskan pertemuan darurat antar negara OKI ini nantinya akan menghasilkan sebuah resolusi. Namun, sampai saat ini pembahasan terkait resolusi tersebut masih terus dilakukan.

Salah satunya menyerukan DK-PBB dalam mengambil langkah konkret mengenai tindakan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

“Yang juga kita harapkan dalam resolusi tersebut adalah adanya elemen desakan untuk segera menerapkan mekanisme international protection atau international presence guna melindungi warga Palestina termasuk juga kompleks Masjid Al-Aqsa,” lanjutnya.

“Serta mewujudkan kemerdekaan bagi Palestina sesuai dengan two-states solution serta parameter internasional,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT