logo-pmjnews.com

News

Selasa, 27 April 2021 12:50 WIB

Menlu Retno Minta Masyarakat Waspadai Gelombang Baru Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

PMJ NEWS - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi meminta masyarakat untuk tetap memperhatikan dan belajar dari perkembangan terkait pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia, terutama kemunculan gelombang baru di sejumlah negara.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno dalam konferensi pers kedatangan kiriman vaksin AstraZeneca gelombang kedua, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021) malam.

"Kita harus mencegah agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia," ujar Retno.

Dalam kesempatan itu, Menlu menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap gelombang baru pandemi Covid-19 yang muncul di sejumlah negara di dunia serta kemunculan varian-varian baru di berbagai negara.

"Kita juga melihat kebutuhan dunia akan vaksin semakin meningkat dan di sana sini kita melihat terjadinya perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia,” tuturnya.

Pemerintah Indonesia, kata Menlu, terus berupaya memastikan keamanan pasokan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Namun demikian, diperlukan kerja sama semua pihak untuk dapat melawan virus bersama-sama.

"Upaya mencegah itu dapat dilakukan jika kita semua terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Jangan pernah lengah. Perang melawan Covid-19 masih jauh dari selesai,” terangnya.

Sebelumnya, Indonesia kembali menerima kiriman vaksin AstraZeneca. Vaksin yang didatangkan melalui fasilitas COVAX ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021) sekitar pukul 18.40 WIB

Adapun jumlah yang didatangkan kali ini sebanyak 3.852.000 dosis. Jumlah tersebut lebih besar dari fase pertama pada 3 Maret 2021, yakni sebesar 1,1 juta dosis.

"Dengan kedatangan batch kedua ini, maka Indonesia telah menerima vaksin AstraZeneca dari COVAX facility sebesar 4.965.600 juta dosis vaksin jadi secara gratis," ungkapnya.

BERITA TERKAIT