logo-pmjnews.com

News

Senin, 5 April 2021 13:50 WIB

Menlu Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Sandera Abu Sayyaf

Editor: Ferro Maulana

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/YouTube Sekretariat Presiden).
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/YouTube Sekretariat Presiden).

PMJ NEWS - Dengan dibebaskannya empat warga negara Indonesia (WNI) dari penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf di Filipina, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban penyanderaan di luar negeri.

“Hingga saat ini tercatat 44 WNI menjadi korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf. Dengan pembebasan ini maka tidak ada WNI yang saat ini menjadi korban penyanderaan,” ungkap Menlu menegaskan, dalam siaran persnya, yang dikutip dari Kemenlu, di Jakarta, Senin (5/4/2021).

Adapun, keempat WNI yaitu Arizal Kasta Miran (30), Arsad bin Dahlan (41), Andi Riswanto (26), dan Khairudin Bin Yai Kii (15) telah disandera oleh kelompok separatis itu selama 427 hari sebelum berhasil diselamatkan pada 18 Maret 2021 di Filipina.

Lebih jauh Retno menuturkan, kesuksesan dalam upaya pembebasan dan pemulangan para WNI ke Indonesia tak terlepas dari hasil kerjasama semua pihak. Terutama pemerintah Filipina serta TNI dan BIN.

Agar kasus penyanderaan tidak berulang, terutama terhadap para WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan Malaysia dan seringkali melaut di Perairan Sabah yang rawan, Menlu Retno menekankan pentingnya penguatan langkah pencegahan serta pengamanan terutama oleh otoritas Malaysia dan melalui kerja sama dengan Indonesia dan Filipina.

“Selain itu kehati-hatian nelayan kita yang bekerja di kapal Malaysia juga penting untuk terus ditingkatkan," sambungnya menegaskan.

"Kita juga akan melakukan komunikasi yang lebih intensif kepada para pemilik kapal di Malaysia. Kemudian, pengembangan ekonomi di daerah asal juga penting untuk terus dikembangkan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT