logo-pmjnews.com

News

Selasa, 11 Mei 2021 16:50 WIB

Polda Metro Bakal Siapkan Dua Skenario Antisipasi Arus Balik Lebaran

Editor: Etty Kadriwaty

Penulis: Yeni Lestari

Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo bersama Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus di Gedung Promoter, Selasa (11/5/2021).
Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo bersama Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus di Gedung Promoter, Selasa (11/5/2021).

PMJ NEWS - Meskipun pemerintah telah menetapkan kebijakan terkait larangan mudik Lebaran 2021, ternyata masih cukup banyak masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik.

Dalam periode 1-10 Mei 2021, tercatat sekitar 1,2-1,6 juta jiwa masyarakat Indonesia yang melakukan mudik baik melalui jalur darat, laut, ataupun udara. Hal ini tentunya menjadi perhatian pihak kepolisian, sehingga mulai menyiapkan skenario terutama untuk mengantisipasi arus balik usai Lebaran.

"Mengantisipasi arus balik, maka kami sudah menyiapkan skenario baik yang sifatnya contra flow atau yang sifatnya one way," ungkap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Gedung Promoter, Selasa (11/5/2021).

Sambodo menerangkan, untuk skenario contra flow pihak kepolisian akan membuka jalur dari KM 65 sampai dengan KM 28 atau jika dapat diperpanjang maka bisa sampai KM 5. Namun, hal tersebut tentunya atas koordinasi bersama dengan Korlantas Polri.

"Kalau itu tidak menolong juga, tentu atas koordinasi dengan pihak Korlantas, maka kita akan melaksanakan one way. Biasanya, dari tol Cikampek sampai ke Jakarta atau bahkan mulai dari Kalikangkung, Semarang, seperti dua tahun lalu. Tapi, semuanya tentu berdasarkan atensi dan perintah dari Korlantas Polri," imbuhnya.

Selain menyiapkan skenario untuk mengantisipasi arus balik, pihak kepolisian juga akan menyiapkan pengamanan di sejumlah tempat wisata pada saat Lebaran nanti.

"Selain nantinya ada ketentuan pembelian tiket secara online dan kapasitas pengunjung sebanyak 30 persen. Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan melakukan penjagaan di titik menuju akses wisata, jika memang sudah penuh maka aksesnya akan ditutup," pungkas Sambodo.

BERITA TERKAIT