test

News

Jumat, 7 Mei 2021 15:50 WIB

PLN Akan Konversi 5.200 PLTD Menjadi Pembangkit Listrik EBT

Editor: Ferro Maulana

Pembangkit listrik tenaga diesel. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Untuk mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT), PT PLN (Persero) siap meluncurkan program konversi 5.200 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di 2.100 lokasi di seluruh Tanah Air dengan kapasitas 2.000 megawatt (MW) menjadi pembangkit EBT.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan, program tersebut tidak hanya diperuntukkan guna memenuhi target bauran EBT 23% di 2025, namun juga untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik mengingat beberapa PLTD sudah tua.

Sehingga operasionalnya terbatas 6-12 jam saja. PLTD biasanya digunakan di daerah yang terisolasi dari jaringan listrik terisolasi (off grid).

"Konversi ini dikembangkan supaya pasokan listrik bisa 24 jam. Dengan demikian, akan lebih mendukung kegiatan produktif masyarakat," tuturnya, dalam acara Media Briefing Program Co-firing dan Konversi PLTD ke EBT di Jakarta, Jumat (7/5/2021).

Zulkifli menambahkan, konversi PLTD ke pembangkit EBT juga mempunyai efek berantai. Di antaranya, menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nasional. PLTD sendiri menggunakan bahan bakar solar yang sebagian masih diimpor.

"Konsumsi BBM setahun nilainya Rp200 triliun. Sehingga konversi ini secara tidak langsung juga akan menurunkan subsidi BBM," tuturnya.

Pemakaian EBT juga diharapkan menurunkan biaya pokok pembangkitan (BPP) untuk menghasilkan listrik.

Adapun secara terinci Zulkifli menjelaskan, tahap I konversi akan dilakukan di 200 lokasi dengan kapasitas total 225 MW dimana progres perencanaan pengadaan dan COD ditargetkan di 2023 dan 2024.

"Tahap II dengan potensi 500 MW dimulai 2022 dengan target pengoperasian bertahap 2024-2025. Selanjutnya, tahap III dengan kapasitas 1.300 MW ditargetkan COD 2025," tutupnya.

BERITA TERKAIT