test

News

Selasa, 27 April 2021 14:50 WIB

TNI Siap Audit Peristiwa Tenggelamnya KRI Nanggala 402

Editor: Ferro Maulana

Kapal selam KRI Nanggala 402 milik TNI AL dinyatakan tenggelam di perairan laut Bali. (Foto: PMJ News/Istimewa).

PMJ NEWS - TNI Angkatan Laut memastikan siap mengaudit peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402. Dalam prosesnya, TNI AL akan melibatkan para pakar kapal selam, bukan hanya sekadar pengamat.

"Pasti kita audit, jadi kita akan investigasi semuanya," terang Asisten Perencanaan Kepala Staf AL (Asrena KSAL), Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, dalam siaran persnya di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (27/4/2021).

Laksamana Ali melanjutkan, dalam proses investigasi itu pihaknya tentu akan menghadirkan para pakar kapal selam. Menurutnya, yang dihadirkan nanti bukan hanya sekadar pengamat, melainkan para pakar yang memang paham benar terhadap kapal selam.

Asrena KSAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali. (Foto: Dok Net)
Asrena KSAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali. (Foto: Dok Net)

"Para pakar kapal selam dan para pakar ahli pembuat kapal selam. Tak hanya pengamat sekadar pengamat," tuturnya panjang lebar.

Masih dari keterangannya, dirinya menyinggung soal komentar pengamat yang menyampaikan KRI Nanggala-402 pada saat tenggelam kelebihan muatan atau kelebihan personel.

Lebih jauh, ia menuturkan, pernyataan tersebut tidak berdasar dan pengamat itu belum pernah mengawaki kapal selam.

Menurutnya, dalam berbagai operasi yang KRI Nanggala lakukan, kapal tersebut biasa membawa 50 orang personel. Bila operasi yang dilakukan adalah tugas penyusupan, ada tambahan satu regu pasukan khusus sekitar tujuh orang sehingga total personel di dalam kapal ada 57 orang.

"Pada saat kejadian tragedi KRI Nanggala kemarin tenggelam, hanya 53 orang. Selain itu, pada saat kejadian, hanya membawa tiga buah torpedo,” tuturnya.  

“Padahal, kapal selam ini didesain untuk membawa delapan torpedo, satu torpedo beratnya itu sekitar hampir dua ton," pungkasnya.

BERITA TERKAIT