Sabtu, 10 April 2021 12:02 WIB
Akhir April, Bio Farma Terima 500 Ribu Dosis Vaksin Sinopharm
Editor: Hadi Ismanto
PMJ NEWS - PT Bio Farma dijadwalkan akan menerima 500 ribu dosis vaksin dari Sinopharm pada akhir April ini. Rencananya bahan baku vaksin ini akan diproduksi perusahaan farmasi pemerintah itu untuk program vaksin gotong royong.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir menyebut untuk pengadaan vaksin bagi vaksinasi gotong royong pihaknya sudah melakukan diskusi dan juga negosiasi dengan tiga perusahaan vaksin. Salah satunya Sinopharm dari China.
Menurut Honesti, untuk Sinopharm rezimnya sama seperti vaksin Sinovac yaitu dua kali dengan rentang waktu 21 hari. Adapun untuk Sinopharm rencananya pada akhir April atau tepatnya April minggu keempat akan didapatkan 500.000 dosis vaksin.
"Di April ini di minggu ke-4 dijadwalkan kita akan mendapatkan 500.000 dosis dari Sinopharm. Kemudian juga dari April sampai dengan Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi. Kemudian dari Q3 sampai Q4 akan ada 7,5 juta dosis," ungkap Honesti, Jumat (9/4/2021).
Ia menambahkan, dari Sinopharm akan didapatkan suplai vaksin untuk kepentingan vaksinasi gotong royong sebesar 15 juta dosis vaksin.
Lebih lanjut Honesti mengatakan, vaksin yang kedua adalah Sputnik dari Rusia yang juga sedang proses finalisasi registrasinya di BPOM. Komitmen Sputnik sendiri ialah sebesar 20 juta dosis.
"Dosis ini akan dimulai pengiriman pertama secepatnya setelah EUA dari Badan POM keluar. Kalau informasi dari kepala Badan POM tadi akan keluar minggu keempat 2021 April ini, dan bisa melakukan pengiriman di minggu 4 April atau awal Mei 2021," tuturnya.
Pengiriman akan dimulai perbulannya 5 juta dosis, hingga nanti Juli 2021. Maka total Honesti menekankan Indonesia akan mendapatkan supply vaksin dari Sputnik ini sebesar 20 juta dosis untuk vaksinasi gotong royong.
Kemudian vaksin ketiga ialah vaksin Cansino dari China. Vaksin ini memiliki rezim yang berbeda dari vaksin Sinovac yaitu hanya satu kali dosis suntikan. Komitmen sudah didapatkan dengan pihak Cansino.
"Di mana 3 juta dosis mereka akan delivery antara bulan Juli sampai September 2021. Kemudian akan ada 2 juta dosis lagi di Q4 2021 sehingga totalnya dari Cansino kita akan dapat sekitar 5 juta dosis," ujarnya.
Maka, total supply vaksin untuk vaksinasi gotong royong ialah sekitar 35 juta dosis vaksin. Mekanisme pelaksanaan vaksinasi gotong royong ialah berkerjasama dengan Kadin untuk proses registrasinya.
Korporasi yang akan mendaftarkan jumlah karyawan dan juga anggota keluarganya lewat Kadin. Data nanti akan diserahkan ke Kementerian Kesehatan untuk keperluan penentuan kebijakan seperti masalah harga vaksin dan juga harga dari layanan vaksinasinya.