PMJ NEWS - Tes GeNose C19 sebagai deteksi Covid-19 akan mulai diberlakukan untuk perjalanan udara (penerbangan) mulai Kamis (1/4/2021) mendatang. Artinya, tes GeNose melengkapi syarat perjalanan baru selain tes PCR dan rapid antigen.

PT Angkasa Pura II (AP II) juga telah menyatakan, pada 1 April terdapat dua bandara yang akan menyediakan layanan tes GeNose C19 yakni Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang dan Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Dirut Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyebut penyedian layanan tes GeNose ini sudah melewati masa uji coba yang melibatkan 100 pekerja bandara setiap harinya sampai menjelang waktu penerapan secara publik.

Menurut dia, ada alur pelaksanaan tes GeNose C19 yang wajib diketahui calon penumpang. Mulai dari melakukan registrasi, memesan tes melalui aplikasi Farmalab, mengambil nomor antrian hingga melakukan tes dan menunggu hasilnya di ruang tunggu.

"Rangkaian alur tersebut berdurasi 10 menit, mulai dari mengunduh aplikasi Airport Health Center sampai hasilnya keluar," ungkap Awaluddin melalui rilis resminya, Selasa (30/3/2021).

Awaluddin menhelaskan, uji coba GeNose C19 ini harus melewati 3 tahapan proses. Tahap pertama, mengunduh dan registrasi melalui aplikasi Airport Health Center, memesan tes dan melakukan pembayaran.

Tahap kedua, verifikasi, pemberian kantong napas dan pengambilan napas, QR code data dari kantung napas, dan analisa. Kemudian tahap terakhir, post-process atau keluarnya hasil tes melalui aplikasi.

"Pelaksanaan tes tersebut didukung dengan aplikasi agar lebih teratur secara administrasi," sambungnya.

Bagi calon penumpang yang tidak memiliki ponsel pintar, pihak AP II akan menyediakan help desk dan pegawai yang akan membantu melakukan pelayanan tes GeNose C19 ini.

Sebagai informasi, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akan melayani tes GeNose sebanyak 700 orang perharinya. Sementara untuk Bandara Husein Sastranegara akan melayani sebanyak 400 orang per hari.