logo-pmjnews.com

News

Kamis, 25 Februari 2021 13:40 WIB

Bank Indonesia Miliki ‘Jamu Manis’ Dorong Pemulihan Ekonomi

Editor: Ferro Maulana

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Dok Net)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS - Bank Indonesia (BI) terus mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa BI memiliki ‘jamu manis’ dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Menurut Perry, instrumen moneter yang disiapkan yakni melonggarkan kebijakan makroprudensial dengan menurunkan suku bunga acuan.

"Dorong pemulihan ekonomi, instrumen BI itu ‘jamu manis’. Kami lakukan stimulus kebijakan moneter 150 bps terendah sejarah 3,5 persen nilai tukar stabil Rp14.000," tutur Perry dalam pernyataan resminya secara virtual, hari ini Kamis (25/2/2021).

Masih dari keterangan Perry, Bank Sentral juga menambah likuiditas dengan melakukan ekspansi operasi moneter yang telah mencapai Rp14,16 triliun per 4 Februari 2021.

Sementara itu, pada 2020, BI telah melakukan quantitative easing (QE) sebesar Rp740,7 triliun atau sekitar 4,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"QE ini merupakah salah satu yang terbesar di antara negara emerging markets," sambungnya.

Pihaknya pun optimistis prospek perbaikan ekonomi domestik terus berlangsung didukung oleh program vaksinasi, stimulus fiskal, moneter dan kredit perbankan.

Dengan demikian, dirinya memprediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh sampai 5,3 persen. "Game changer ini vaksinasi dan Presiden Jokowi terus upayakan vaksinasi," pungkasnya.

 

BERITA TERKAIT